Suara.com - Banyak orang sangat suka mencium bau hujan, seperti bau aroma tanah segar. Namun, Anda mungkin tidak tahu penyebab banyak orang sangat suka bau hujan.
Ketertarikan seseorang mencium bau hujan itu merupakan respons ilmiah terhadap curah hujan setelah kekeringan atau semacamnya.
Para ilmuwan di MIT telah menemukan bahwa hujan melepaskan aerosol aromatik yang menciptakan bau yang akrab, terutama setelah sekian lama tidak hujan.
Bahkan dilansir dari Metro UK, banyak parfum atau lilin wangi yang mungkin meniru bau hujan tersebut. Banyak orang suka bau hujan karena manusia sangat sensitif terhadap geosmin yang membentuk bau khusus ketika hujan turun.
Baca Juga: Waspada, Pasien Pertama Kasus Cacar Monyet Kontak Erat dengan 11 Orang di Jakarta
Para peneliti telah mengamati ketika rintik hujan mengenai permukaan berpori, permukaan ini menjebak gelembung udara kecil pada titik kontak.
Sama halnya dengan segelas sampanye, gelembung-gelembung itu akan naik ke atas dan meledak dari tetesan aerosol.
Para peneliti menduga bahwa di lingkungan alami, aerosol dapat membawa unsur aromatik bersama dengan bakteri dan virus yang tersimpan di tanah.
Aerosol ini dapat dilepaskan selama hujan ringan atau sedang, lalu menyebar melalui hembusan angin. Bau hujan inilah yang disukai banyak orang.
Baca Juga: Ramai Kabar Virus Cacar Monyet Masuk Indonesia, Dinkes : Alhamdulillah di Depok Tidak Ada