Suara.com - Bintik kecil kehitaman atau cokelat pada kulit biasanya dianggap biasa oleh kebanyak orang. Masyarakat Indonesia menyebutnya dengan tahi lalat atau juga tanda lahir.
Tapi, tahukah kamu, kalau sebenarnya bintik kecil tersebut sebenarnya termasuk tumor, lho. Tidak terasa sakit atau menimbulkan gejala tertentu karena memang termasuk tumor jinak atau tidak berbahaya.
"Tahi lalat itu tumor jinak, kan benjolan di tubuh. Tapi bisa juga berubah menjadi ganas," kata dokter spesialis mata Dr. dr. Angga Kartiwa, Sp.M(K). M.Kes., saat siaran langsung Instagram Radio Kesehatan, Senin (22/8/2022).
Ia menjelaskan bahwa secara medis, tumor merupakan pertumbuhan tidak normal dari jaringan tubuh yang menimbulkan benjolan di kulit, baik kecil maupun besar.
Baca Juga: Tumor Kelopak Mata Apa Bisa Sebabkan Kebutaan?
Benjolan tahi lalat dipastikan menjadi tumor ganas apabila terus tumbuh membesar dan mulai terasa gatal hingga berdarah dan menimbulkan luka. Dokter Angga mengingatkan, jangan ragu untuk periksakan diri ke dokter bila mengalami tahi lalat 'hidup' seperti itu.
"Tanda-tandanya membesar, jadi gatal, dan mudah berdarah. Tiba-tiba muncul luka yang tidak sembuh-sembuh. Yang paling penting kalau ragu, datang ke dokter umum untuk diperiksa tumor berkembang ke arah ganas atau tidak," saran dokter Angga.
Dokter mata di RS pusat Cicendo itu juga mengingatkan bahwa masyarakat perlu berhati-hati dengan benjolan apa pun yang tiba-tiba muncul pada bagian tubuh. Walaupun tidak terasa sakit, jangan sesekali mencoba lakukan penanganan sendiri. Karena berisiko menyebabkan luka bahkan iritasi.
"Prinsipnya kalau terjadi hal aneh di tubuh, jadi tumor itu tadinya tidak ada lalu tiba-tiba ada. Jadi kita harus aware dengan apa yang terjadi di tubuh. Misal, tahi lalat jadi berdarah atau tiba-tiba tambah gatal, itu juga harus aware. Atau bintitan di oprek, di tusuk, itu gak boleh juga, agar tumor gak berubah jadi ganas akibat infeksi. Yang baiknya adalah cari informasi ke dokter umum dulu bisa, gak masalah. Intinya jangan mengobati sendiri. Kalau ragu datanglah ke klinik," pesannya.
Baca Juga: Lebih Berbahaya dari Penyakit Fisik, Penyakit Hati Ini Bisa Menyebabkan Kanker hingga Tumor