Suara.com - Penyakit cacar monyet hingga saat ini masih menjadi perhatian bidang kesehatan di berbagai belahan dunia. Kondisi cacar monyet saat ini juga telah menyebar ke berbagai negara.
Oleh sebab itu, pada beberapa waktu lalu Organisasi Kesehatan Duni (WHO) menetapkan cacar monyet sebagai kondisi darurat global. Bahkan kondisi ini juga tidak bisa dibilang baik-baik saja. Pasalnya pada beberapa negara, telah melaporkan kasus kematian akibat cacar monyet.
Cacar monyet sendiri berawal dari hewan primata maupun pengerat yang menular ke manusia. Namun, baru-baru ini pejabat kesehatan menghawatirkan kondisi cacar monyet berisiko menlarkan pada hewan peliharaan rumah tangga.
Melansir laman News18, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikta telah menerapkan kepada para pasien cacar monyet untuk menjauhi hewan peliharaan. Hal ini karena di dalam jurnal medis Lancet, yaitu laporan di Prancis mengungkapkan seekor anjing greyhound Italia tertular virus.
Baca Juga: Minta Masyarakat Tidak Khawatir, Menkes Budi: Virus Cacar Monyet Tidak Seganas COVID-19
Dikatakan, anjing tersebut tidur bersama kedua pria yang terinfeksi cacar monyet pasca berhubungan seks dengan pasangan lainnya. Kondisi tersebut menyebabkan kedua pria tersebut mengalami lesi dan gejala lainnya.
Tidak hanya itu, kondisi itu juga menyebabkan anjing greyhound tersebut mengembangkan gejala yang sama seperti virus cacar monyet. Kondisi ini sendiri yang juga dikatakan sebagai laporan pertama cacar monyet pada hewan peliharaan seperti anjing dan kucing.
Oleh karena itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat mengatakan, hewan peliharaan yang melakukan kontak dengan pasien cacar monyet harus melakukan isolasi di tempat yang jauh dari manusia dan binatang lainnya.
Kondisi ini juga dilakukan selama 21 hari setelah kontak terakhir dengan pasien cacar monyet tersebut.
Selain itu, orang-orang yang mengalami gejala atau ditetapkan sebagai cacar monyet juga harus menjaga kontak dengan hewan peliharaan. Hal ini karena kontak tersebut dapat berisiko menularkan juga kepada hewan peliharaan.
Baca Juga: Menkes Budi Gunadi Pastikan Cacar Monyet Tak Seganas COVID-19
Perlu diketahui, gejala dari cacar monyet ini biasanya munculnya bintil kemerahan bernanah yang nantinya melepuh serta pecah hingga menjadi koreng. Namun, mengutip Alodokter, terdapat beberapa gejala lain seperti demam, lesu, sakit kepala, mengigil, serta nyeri pada bagian otot.
Untuk di Indonesia sendiri, Kemenkes pada Sabtu (20/8/2022) telah mengonfirmasi satu kasus positif cacar monyet pada seorang pria 27 tahun di Jakarta.
"Hari ini ada satu terkonfirmasi dari Jakarta, baru satu berusia 27 tahun, dapat laporan pemeriksaan PCR tadi malam," ujar Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril, pada konferensi pers, Sabtu (20/8/2022).