Belajar dari Atta Halilintar, Ingat Lagi Cara Pencegahan DBD dari Rumah

Senin, 22 Agustus 2022 | 07:34 WIB
Belajar dari Atta Halilintar, Ingat Lagi Cara Pencegahan DBD dari Rumah
Atta Halilintar dirawat di rumah sakit [Instagram/attahaliintar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi ancaman penyakit di banyak daerah di Indonesia. YouTuber Atta Halilintar pun tak luput terkena penyakit tersebut.

Kabar Atta sakit DBD itu diungkap langsung oleh istrinya Aurel Hermansyah. Aurel mengungkapkan kalau Atta sudah dirawat di rumah sakit sejak Jumat (19/8) lalu.

"Iya (positif DBD), baru hari kedua di sini (rumah sakit)," ungkap Aurel dikutip dari YouTube KH Infotainment, Minggu (21/8/2022).

Aurel menyebut Atta kemungkinan akan dirawat di rumah sakit selama seminggu ke depan. Bapak satu anak itu sempat alami demam tinggi hingga 40 derajat celsius dan kadar trombositnya sangat rendah.

Baca Juga: Temani Atta Halilintar di Rumah Sakit, Sikap Manis Aurel Hermansyah Jadi sorotan

DBD sebenarnya infeksi virus dengue yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk aedes aegypti. Perkembangbiakan nyamuk tersebut bisa menjadi lebih banyak saat musim hujan.

Hal itu akibat banyaknya genangan yang terbentuk dari penampungan air terbuka atau lubang-lubang, sehingga membuat nyamuk aedes aegypti sangat mudah berkembang biak.

DBD termasuk penyakit yang bisa berujung kematian bagi penderitanya. Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI per Desember 2021, jumlah kematian akibat DBD mencapai 472 Kasus.

Agar terhindar dari infeksi tersebut, pencegahan bisa dilakukan sejak dari rumah. Pengasapan atau fogging kerap dilakukan untuk membasmi nyamuk aedes aegypti.

Tetapi, fogging saja tidak cukup untuk pencegahan DBD karena hanya akan membunuh nyamuk dewasa. Sedangkan larva atau telur nyamuk tetap bisa bertahan hingga nanti menetas.

Baca Juga: Axel Matthew Dihujat Karena Minta Thariq Halilintar Pilih Fuji atau Keluarga

Koordinator Substansi Arbovirosis, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan dr. Asik Surya, MPPM., menyampaikan bahwa pencegahan DBD juga harus dilakukan dengan memberantas larva nyamuk, dan itu bukan dengan fogging.

"Fogging itu hanya untuk nyamuk, sementara telur, jentik, larva itu tidak mati. Bisa bertahan sampai seminggu, jadi fogging tidak bisa hanya sekali," katanya dalam webinar Infeksi Dengue, beberapa waktu lalu.

"Kalau sudah ada satu nyamuk, paling tidak ada 100-200 jentik nyamuk. Kalau ada nyamuk lalu dibiarkan, maka satu minggu saja sudah bisa menjadi 200 nyamuk. Jadi penting untuk mencari sumber nyamuk," imbuhnya.

Berikut tips lain pencegahan DBD yang juga bisa dilakukan berdasarkan anjuran dari Kemenkes.

  1. Memasang kelambu di kamar tidur dan kasa pada setiap lubang ventilasi dan jendela.
  2. Menggunakan repellent atau obat oles anti nyamuk.
  3. Memakai baju lengan panjang dan celana panjang.
  4. Menerapkan 3M (Menguras, Menutup, Mendaur ulang)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI