Menyadur dari Medical News Today, beberapa penelitian menyebutkan bahwa konsep non-biner sendiri berakar pada gagasan bahwa identitas gender berada pada spektrum, daripada menjadi oposisi biner.
Orang non-biner mungkin merasa bahwa identitas dan pengalaman gender mereka mencakup aspek biner atau tidak sama sekali. Sebagian orang juga mungkin melihat identitas dan pengalaman mereka sebagai suatu hal yang bersifat cair, atau selalu berubah.
Visibilitas sosial identitas non-biner meningkat. Namun, tidak sedikit orang tidak memahami sepenuhnya arti non-biner.
Perbedaan Non-Biner dan Transgender
Secara singkat, non-biner adalah istilah umum yang menggambarkan identitas gender yang tidak eksklusif laki-laki atau perempuan.
Sedangkan, transgender sendiri mengacu pada seseorang yang tidak mengidentifikasi dengan jenis kelamin mereka yang ditetapkan sejak lahir.
Contohnya, sebagian orang non-biner melakukan identifikasi sebagai transgender, tetapi yang lain mungkin masih mengidentifikasi dengan jenis kelamin yang ditetapkan saat lahir untuk gelar.
Sebagian orang juga masih keliru membedakan antara non-biner dan interseks. Lantas apa perbedaan antara kedua istilah tersebut?
Perlu diketahui, menjadi non-biner tidak sama dengan interseks. Orang yang interseks memiliki anatomi atau gen yang tidak sama dengan jenis kelamin yang ditetapkan saat lahir biner.
Baca Juga: Apa itu Jenis Kelamin Non-biner, Viral Gegara Mahasiswa Baru Jawab Pertanyaan Dosen
Orang-orang yang termasuk interseks bisa mengidentifikasi diri sebagai non-biner jika mereka memilih demikian. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mayoritas orang interseks mengidentifikasi diri sebagai pria atau wanita.