Apa Itu Non-Biner? Identitas Gender yang Bikin Mahasiswa Unhas Diusir Dosen

Minggu, 21 Agustus 2022 | 15:01 WIB
Apa Itu Non-Biner? Identitas Gender yang Bikin Mahasiswa Unhas Diusir Dosen
Ilustrasi konseptualisasi identitas gender (Unplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Topik seputar non-biner menjadi perbincangan panas di media sosial. Ini setelah adanya kasus seorang mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) yang diusir dosen karena mengaku sebagai non-binary atau non-biner.

Identitas gender sendiri mengacu pada bagaimana seseorang mengkonseptualisasikan gendernya. Identitas ini bisa dibedakan dari orientasi seksual seseorang dan jenis kelamin yang ditetapkan sejak lahir.  Dalam proses konseptualisasi gender sendiri, terdapat beberapa istilah, salah satunya non-biner.

Identitas Biner

Bagi sebagian banyak orang, identitas gender mereka sejalan dengan jenis kelamin yang ditetapkan pada mereka sejak saat mereka lahir.

Dalam hal ini, dokter menentukan jenis kelamin yang ditetapkan pada saat lahir dengan menilai faktor fisik bayi, seperti anatomi organ reproduksi eksternal mereka, dan menentukan apakah mereka termasuk dalam kategori pria atau wanita. Hal tersebut juga dikenal sebagai biner seks.

Identitas gender adalah perasaan internal seseorang tentang siapa mereka, dan bagi sebagian orang, hal tersebut memiliki korelasi dengan jenis kelamin mereka yang sudah ditetapkan sejak lahir. 

Orang-orang juga sering menganggap bahwa identitas gender sebagai biner: pria atau wanita.

Identitas Non-Biner

Dalam pembahasan identitas biner, dikenal juga istilah non-biner. Lalu, apa itu non biner?

Baca Juga: Apa itu Jenis Kelamin Non-biner, Viral Gegara Mahasiswa Baru Jawab Pertanyaan Dosen

Diketahui, sebagian orang mungkin tidak bisa mengkonseptualisasikan identitas gender mereka dalam istilah biner. Namun, mereka mungkin masih memiliki perasaan yang kuat tentang jenis kelamin mereka tanpa melakukan identifikasi sebagai pria, ataupun wanita.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI