Suara.com - American Heart Association (AHA) mendapati gejala stroke klasik masih kurang dipahami banyak orang. Padahal, mengenali gejalanya merupakan hal penting.
Itu berkaitan dengan bagaimana seseorang menanggapinya sehingga dapat dirawat tepat waktu sehingga kecacatan jangka panjang dan kematian dapat dicegah.
Stroke, atau "serangan otak", terjadi ketika pembuluh darah yang memasok otak tersumbat atau rusak, kekurangan oksigen, dan menyebabkan kerusakan otak.
Gejala stroke klasik
Baca Juga: Warganet Curhat Temani Ayah saat Alami Stroke, Bikin Banjir Air Mata!
Dilansir Insider, gejala stroke klasik biasanya muncul tiba-tiba dan berupa:
- mati rasa atau kelemahan pada wajah maupun anggota badan (umumnya pada satu sisi tubuh)
- kesulitan berbicara
- kebingungan atau disorientasi
- pusing
- kesulitan berjalan karena kehilangan keseimbangan
- perubahan penglihatan pada satu atau kedua mata
Gejala atipikal
Menurut laporan AHA, gejala atipikal dari stroke meliputi defisit sensorik parsial. Ini meliputi tidak dapat sepenuhnya merasakan sentuhan, nyeri, atau suhu.
Gejala lainnya adalah vertigo dan penglihatan ganda.
AHA mengatakan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memahami seperti apa gejala stroke dalam demografi yang berbeda, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti ras, etnis, usia, dan jenis stroke.
Baca Juga: Viral Suami Buang Istri di Hutan Garut, Diduga karena Terkena Stroke
Badan tersebut juga menjelaskan bahwa wanita lebih mungkin mengalami gejala nonfokal, seperti sakit kepala, koma, dan pingsan.