Peneliti Kanada Temukan Monyet Ubud Gunakan Batu sebagai Mainan Seks untuk Masturbasi, Kok Bisa?

Jum'at, 19 Agustus 2022 | 21:10 WIB
Peneliti Kanada Temukan Monyet Ubud Gunakan Batu sebagai Mainan Seks untuk Masturbasi, Kok Bisa?
Ilustrasi monyet - (Pixabay/da-holledauer)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah penelitian terbaru menemukan monyet-monyet di Ubud, Bali menjadikan batu sebagai mainan seks untuk masturbasi dan digunakan dengan cara menggosoknya ke genital atau alat kelamin mereka.

Mengutip Live Science, Kamis (19/8/2022) penelitian terbaru yang diterbitkan New Scientist menemukan kera ekor panjang atau macaca fascicularis, berulang kali menggosokan batu ke alat kelamin untuk bersenang-senang.

Temuan ini disebut memberikan bukti lebih lanjut terkait hipotesis mainan seks, yang sebelumnya sempat dicari tahu tentang asal usul aktivitas masturbasi dengan bantuan alat.

Tim peneliti menemukan baik monyet jantan dan betina dari kelompok berbeda hampir semuanya menggunakan batu untuk mainan seks mereka.

Baca Juga: Sisir Area Rel di Matraman, KAI dan Polisi Buru Pelaku Pelemparan Batu ke KA Argo Parahyangan

Meski begitu ada beberapa variasi di antara kelompok monyet, ini karena monyet cenderung pemilih pada batu yang mereka gunakan, dan monyet pejantan yang paling sering ditemukan melakukan aktivitas tersebut.

Berbeda dengan saat peneliti mengamati kera, yang tidak perlu menunggu lama untuk mengamati tingkah lakunya.

"Anda akan melihat bagaimana batu ini diketuk dan digosok secara teratur. Tapi tentu saja tidak setiap saat mereka melakukannya, tapi jika berhenti sejenak untuk mengamati, mereka akan mulai bermain dengan batu tersebut," ujar Peneliti Utama, University of Lethbridge Alberta Kanada, Camilla Cenni.

Sayangnya, Cenni hanya mendokumentasikan kegiatan ini pada satu populasi kera di Bali, Indonesia atau tepatnya Suaka Hutan Kera Suci Ubud. Tapi ia memprediksi, batu digunakan lebih luas oleh hewan mamalia ini.

Adapun hasil penelitian ini adalah kelanjutan penelitian yang dipimpin oleh Cenni sebelumnya, yang diterbitkan di jurnal Physiology & Behavior pada 2020 silam, dengan hipotesis mainan seks pada kera jantung.

Baca Juga: PT KAI Kecam Aksi Pelemparan Batu ke KA Argo Parahyangan di Matraman Jaktim

Peneliti juga menambahkan, karena hewan ini terbiasa diberi makan oleh pengunjung, sehingga waktu untuk mencari makan bisa diminimalisir dan para monyet ini lebih pilih menghabiskan waktu bermain dengan batu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI