Hasilnya setelah ayahnya meninggal ia bertekad, meski mimpinya sebagai dokter pupus, dan sadar harus terus berjuang melanjutkan hidup. Bahkan setelah lulus SMA, ia bertekad akan berusaha mengurangi beban ibunya dengan bekerja.
Dari sana pula lah, ia mulai memiliki tekad untuk tetap hidup sehat agar tetap bisa membantu ibu dan adik, termasuk tetap bisa membantu ekonomi keluarganya.
"Kalau aku nggak sehat gimana bisa bantu. Jadi sekarang fokus aku, bagaimana hari ini menjaga sehat aku, bisa jaga fisik dan mental. Karena ketika mental down, maka sakit aku makin parah," ujar Enzy.
Selanjutnya kini, perempuan berusia 30 tahun itu akan lebih fokus menjaga pikiran agar tetap positif, dan mengingat lagi motivasi dan tujuannya, yaitu membantu orang terdekat dan keluarganya.
"Aku nggak mau berpikir, umur tuhan yang atur, sebagai manusia harus menjaga dan maintenance itu semua, jaga kesehatan mental, yang akan berpengaruh fisik kita juga. Aku sekarang nggak punya mimpi nggak apa-apa, yang penting harus sehat, tanamkan hal positif," tutup Enzy.