Cerita Awal Mula Enzy Storia Didiagnosis Sakit Autoimun: Gak Bisa Jalan Normal 2 Tahun

Jum'at, 19 Agustus 2022 | 17:55 WIB
Cerita Awal Mula Enzy Storia Didiagnosis Sakit Autoimun: Gak Bisa Jalan Normal 2 Tahun
Enzy Storia cerita tentang penyakit autoimun yang diidapnya. (dok. Suara.com/DINI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aktris dan penyanyi Enzy Storia mengaku didiagnosis gangguan sistem kekebalan Autoimun Rheumatoid Arthritis (RA) di usia yang masih sangat belia yakni 17 tahun. Apa gejala yang dirasakannya?

Rheumatoid arthritis adalah peradangan jangka panjang pada sendi akibat sistem kekebalan tubuh yang secara keliru menyerang tubuh. Jika dibiarkan, radang sendi yang memburuk bisa menyebabkan gangguan fungsi sendi dan perubahan pada bentuk sendi tersebut.

Rheumatoid arthritis ditandai dengan bengkak, nyeri, dan kaku pada sendi. Selain menyerang sendi, rheumatoid arthritis juga bisa menyerang organ lain, seperti kulit, pembuluh darah, paru-paru, mata, dan jantung.

Saat diresmikan sebagai Brand Ambassador KlikDokter, di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Enzy bercerita ia sama sekali tidak bercita-cita menjadi artis atau pemain film, karena awalnya memiliki cita-cita sebagai dokter atau ahli gizi dan di bidang kesehatan lainnya.

Baca Juga: 10 Gaya Artis Perempuan Main Tenis, Outfit-nya Jadi Perhatian Banyak Orang

"Karena kan aku tinggal dengan papaku yang sakit-sakitan. Jadi sejak aku kecil, aku jadi tertarik dengan dunia kesehatan ingin jadi dokter atau ahli gizi," ujar Enzy di Senayan, Jakarta beberapa waktu lalu.

Sang ayah yang sakit-sakitan, kemudian meninggal dunia, dan sebagai anak pertama ia melihat bagaimana ibunya seorang diri membesarkan dirinya dan adiknya, lalu keadaan bertambah kelam saat ia didiagnosa autoimun.

"Aku usia 17 tahun didiagnosa autoimun arthritis, jadi saat itu aku berpikir hanya waktu dan jalan tuhan yang tahu apa yang bakal terjadi sama kita sebagai manusia, yang aku bisa hanya menyebarkan hal-hal positif soal kesehatan," ungkap Enzy.

Menurut Enzy, sebelum ia mengetahui bahwa memiliki penyakit autoimun, ia harus menjalani serangkaian tes, bahkan saat itu ada di situasi ia tidak bisa berjalan normal selama 2 tahun.

"Saya itu belum tahu genetika atau tidak, karena ayahku kan belum meninggal saat itu. Aku menjalani serangkaian tes dari mulai MRI, tes alergi dan sebagainya, karena nggak bisa jalan dengan normal selama 2 tahun," cerita Enzy.

Baca Juga: Salut Enzy Storia Rayakan Ulang Tahun Bersama Fans Penderita Diabetes Banjir Pujian Netizen: Definisi Sempurna

Di usia yang terbilang dini itulah akhirnya Enzy merasakan mental dan fisiknya jatuh, yang semakin memperparah kondisinya.

Hasilnya setelah ayahnya meninggal ia bertekad, meski mimpinya sebagai dokter pupus, dan sadar harus terus berjuang melanjutkan hidup. Bahkan setelah lulus SMA, ia bertekad akan berusaha mengurangi beban ibunya dengan bekerja.

Dari sana pula lah, ia mulai memiliki tekad untuk tetap hidup sehat agar tetap bisa membantu ibu dan adik, termasuk tetap bisa membantu ekonomi keluarganya.

"Kalau aku nggak sehat gimana bisa bantu. Jadi sekarang fokus aku, bagaimana hari ini menjaga sehat aku, bisa jaga fisik dan mental. Karena ketika mental down, maka sakit aku makin parah," ujar Enzy.

Selanjutnya kini, perempuan berusia 30 tahun itu akan lebih fokus menjaga pikiran agar tetap positif, dan mengingat lagi motivasi dan tujuannya, yaitu membantu orang terdekat dan keluarganya.

"Aku nggak mau berpikir, umur tuhan yang atur, sebagai manusia harus menjaga dan maintenance itu semua, jaga kesehatan mental, yang akan berpengaruh fisik kita juga. Aku sekarang nggak punya mimpi nggak apa-apa, yang penting harus sehat, tanamkan hal positif," tutup Enzy.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI