Suara.com - Jangan anggap sepele jika menemukan ada bercak putih pada permukaan kulit. Sebab, itu bisa menjadi gejala awal munculnya penyakit kusta.
Penyakit kusta dikenal juga dengan sebuta lepra. Penyakit ini seringkali dianggap sebuah acaman, karena kusta tidak hanya menyerang kulit, tetapi juga jaringan saraf perifer, mata dan selaput yang melapisi dalam hidung.
Apabila tidak segera diobati, kusta bisa juga mengakibatkan kelumpuhan syaraf penderitanya. Inilah yang membuat kusta dianggap bukan penyakit yang sepele.
Gejala kusta
Baca Juga: 4 Jenis Buah dan Sayuran yang Baik untuk Menjaga Kesehatan Kulit
Kusta merupakan jenis penyakit infeksi yang kronis dan disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Leprae. Pada tingkat awal, penderita kerap mengabaikan gejala-gejala yang muncul pada kulit.
Mengutip laman ugm.ac.id, Pakar kesehatan kulit Fakultas Kedokteran UGM, Prof. Hardyanto Soebono mengatakan, tahap awal munculnya kusta ditandai sengan sejumlah gejala, diantaranya.
- Warna kulit yang berubah menjadi lebih terang
- Muncul bercak putih
- Kulit menjadi lebih gelap
- Kemerahan pada kulit
Pada tahap selanjutnya, dapat terjadi perubahan bentuk pada kulit, berupa kulit yang menonjol. “Gejala lainnya kulit menjadi mati rasa sehingga penderita mudah sekali terkena luka karena tidak muncul rasa sakit ketika terluka,” ujar Hardyanto
Ia menambahkan, penanganan kusta terkadang menjadi sulit karena tidak sedikit penderita yang berobat ke rumah sakit ketika kusta yang dideritanya sudah dalam kondisi parah dengan bercak yang sudah meluas ke sejumlah bagian tubuh.
Penularan kusta
Baca Juga: Awas! Terpapar Polusi Udara Bisa Turunkan Produksi Kolagen, Tingkatkan Risiko Kanker Kulit
Penyakit kusta dapat menular dari satu orang ke orang lainya dengan beragam cara, diantaranya kontak kulit dengan penderita, serta melalui droplet lewat batuk atau bersin di penderita. Meski begitu, penularan kusta akan sulit melular jika si penderita telah mendapatkan pengobatan.
“Karenanya penderita kusta tidak perlu diisolasi tetapi diberikan dukungan untuk sembuh,” jelas hardyanto
Bisakah kusta disembuhkan?
Melansir laman resmi Universitas Gadjah Mada ugm.ac.id, menurut Pakar kesehatan kulit Fakultas Kedokteran UGM, Prof. Hardyanto Soebono, kusta bisa disembuhkan dengan memberikan penderitanya antibiotik khusus secara teratur.
Menurut dia, ada dua bentuk pengobatan yang bisa dilakukan kepada penderita kusta, yakni memberikan dua macam antibiotik selama enam bulan untuk tipe kusta kering. Sementara untuk kusta jenis basah, pengobatannya dilakukan dengan memberikan tiga jenis antibiotik kepada penderitanya selama satu tahun.
“Kusta bisa disembuhkan dengan pengobatan teratur, bahkan tidak meninggalkan bekas. Kasus pada beberapa pasien sulit sembuh karena tidak teratur berobatnya,” tuturnya.
Demikian penjelasan mengenai apa itu penyakit kusta. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan..
Kontributor : Damayanti Kahyangan