Jangan Asal Guyur! Pakar Ungkap Kualitas Mandi Berpengaruh Pada Hilangnya Kuman dalam Tubuh

Jum'at, 19 Agustus 2022 | 13:39 WIB
Jangan Asal Guyur! Pakar Ungkap Kualitas Mandi Berpengaruh Pada Hilangnya Kuman dalam Tubuh
Ilustrasi mandi. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seperti yang diketahui, mandi menjadi momen untuk seseorang membersihkan diri dari seluruh bakteri, kuman, atau virus yang menempel pada tubuh setelah berpergian dari luar rumah.

Untuk membersihkan berbagai virus, bakteri, maupun kuman itu sendiri, rupanya air saja tidak cukup. Dibutuhkan sabun yang dapat membuat berbagai organisme tersebut mati dan tidak membahayakan bagi tubuh.

Meskipun demikian, sering kali walau sudah menggunakan sabun, masih banyak virus atau bakteri yang menempel. Hal ini karena kandungan yang terdapat dalam sabun itu sendiri kurang baik ataupun kualitas mandi yang dilakukan buruk.

ilustrasi mandi, keramas (shutterstock)
ilustrasi mandi, keramas (shutterstock)

Praktisi Kesehatan, dr. Valda Garcia mengatakan beberapa orang kerap kali mengabaikan mandi yang dilakukan sehingga menyebabkan virus dan bakteri masih menempel pada tubuh. Selain itu, sabun yang digunakan sendiri juga kurang baik.

Baca Juga: Bacaan Doa Mandi Junub Latin Lengkap dengan Tata Caranya

Menurut dr. Valda, sabun yang baik sendiri biasanya memiliki kandungan antibakterial. Kandungan antibakterial pada sabun ini sendiri dipercaya mampu membasmi bakteri dalam tubuh. Ketika sabun tersebut memiliki antibakerial, akan membantu mencegah tubuh dari berbagai penyakit.

Tidak hanya itu, dr. Valda sendiri juga menuturkan, untuk mandi ini sendiri juga tidak berpengaruh durasi yang dilakukan. Ia mengatakan, durasi sebentar tetapi kebersihannya terjaga akan membuat mandi menjadi lebih berkualitas.

“Sebenarnya dalam media gak ada durasi untuk mandi yang baik. Jadi yang penting kualitas mandinya. Yang penting seluruh permukaan kulit dibersihkan dengan baik. Namun, kalau durasinya berlebihan sampe tiga jam juga keterlaluan sih,” ucap dr. Valda dalam acara Press Launch ProGuard, Upgrade Perlindungan: Lawan Kuman, Bakteri Bermutasi, Kamis (18/8/2022).

Untuk sabun ini sendiri juga tidak berpengaruh pada tingkat ampuh dan kesehetannya mau dia berupa batangan atau cair. Marketing Manager Personal Care Wings Group, Mita Ardiani mengatakan hal ini kembali pada kenyamanan orang menggunakannya.

Mita mengungkapkan, berdasarkan data sendiri, sekitar 60 persen orang di Indonesia masih menyukai menggunakan sabun batang dibandingkan cair. Namun, menurutnya yang paling penting adalah kandungan di dalam sabun tersebut. Oleh karena itu pihaknya sendiri membuat sabun antibakterial, ProGuard.

Baca Juga: Beda dari yang Lain, Intip Keseruan Anak Raffi Ahmad Adakan Lomba 17-an, Warganet: Sultan Andara The Best Lha

“Dari data stastistik sekita 60 persen masih pakai sabun batang karena ekonomis, tapi ini lebih ke preferensi, kandungannya juga sama aja,” ucap Mita.

Di samping penggunaan sabun dan kualitas mandi, dr. Valda juga mengungkapkan, terdapat hal lain yang penting diperhatikan untuk menjaga kesehatan, yaitu pola makan, olahraga, serta istirahat yang cukup.

“Selain mandi, penting juga menjaga pola makan, terus berolahraga, serta istirahat yang cukup," pungkas dr. Valda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI