6 Fakta Megalomania, Gangguan Jiwa yang Tak Cuma Ditandai dengan Sifat Egosentris

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Jum'at, 19 Agustus 2022 | 07:34 WIB
6 Fakta Megalomania, Gangguan Jiwa yang Tak Cuma Ditandai dengan Sifat Egosentris
Ilustrasi megalomania. (Unsplash/Eddie Jones)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

4. Bagian dari Narsisme

Dapat dikatakan megalomania adalah bagian dari narsisme yang mencapai tahap ekstrim. Kecenderungan melihat diri sendiri lebih baik daripada yang lain, dan lebih superior, membuatnya erat sekali dengan citra narsisme.

5. Membelokkan Kenyataan

Demi memenuhi egonya dan mempertahankan ide yang dimilikinya, penderita megalomania memiliki kecenderungan untuk membelokkan kenyataan yang ada di sekitarnya. Mereka tidak mau melihat kesalahannya sendiri, namun justru melihatnya sebagai kesalahan yang dibuat pihak lawan.

Ide yang dibawa akan terus dipertahankan dan digunakan untuk menjadi dasar mengubah kenyataan yang ada, sehingga membuat pengikutnya merasakan hal yang sama.

6. Menjadi ‘Alfa’ di Komunitasnya

Salah satu hal menarik yang dapat diamati dari penderita megalomania adalah kecenderungan berkumpul dengan orang-orang yang tingkat kecerdasannya lebih rendah dari diri mereka. Mereka senang menjadi alfa dalam komunitas yang didiaminya, dan menjadi orang paling hebat.

Itu tadi fakta megalomania yang bisa diungkapkan dalam artikel singkat ini. Semoga menjadi artikel yang bermanfaat, dan selamat melanjutkan aktivitas Anda!

Kontributor : I Made Rendika Ardian

Baca Juga: Tetangga Alami Gangguan Jiwa, Suka Telanjang di Pasar hingga Mencuri, Warga Resah Sampai Tuntut Pemasungan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI