Kedua Virus Umum Ini Diklaim Menyebabkan Penyakit Alzheimer, Apa Saja?

Kamis, 18 Agustus 2022 | 20:57 WIB
Kedua Virus Umum Ini Diklaim Menyebabkan Penyakit Alzheimer, Apa Saja?
Ilustrasi penyakit alzheimer (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peneliti kembali menambahkan bukti bahwa virus penyebab cacar air dan herpes dapat bekerja sama untuk mengakibatkan penyakit Alzheimer.

Ini dibuktikan oleh peneliti di Tufts University dan The University of Oxford, yang berpendapat bahwa dua virus tersebut dapat meningkatkan protein yang menyebabkan plak di otak, yang umum pada penderita Alzheimer.

Hubungan potensial antara virus herpes simpleks (HSV-1) dan Alzheimer sudah dibahas selama bertahun-tahun.

DNA-nya tidak hanya ditemukan dalam jumlah tinggi di otak orang tua, tetapi mereka yang pernah terinfeksi HSV-1 serta mempunyai riwayat genetik Alzheimer juga berpotensi besar menderita penyakit demensia tersebut.

Baca Juga: Muncul Lagi di New York, Begini Sejarah Virus Polio dan Vaksinasinya

Mirip dengan virus herpes, virus variella-zoster penyebab cacar air juga 'tertidur' di sel saraf selama bertahun-tahun. Virus dapat muncul lagi dan menyebabkan herpes zoster.

Foto oleh Kindel Media dari Pexels
Ilustrasi orangtua menderita penyakit Alzheimer (Kindel Media/Pexels)

"Studi laboratorium menunjukkan jika paparan baru terhadap virus varicella-zoster membangunkan virus herpes simpleks yang tidak aktif, (dan) mereka menyebabkan masalah," kata penulis utama, ilmuwan biomedis Dana Cairns dari Tufts University, dikutip Science Alert.

Kedua virus dapat meningkatkan protein tau dan beta-amiloid.

Protein beta-amiloid dapat terkumpul di otak sebagai plak, yang merupakan kelompok fragmen protein abnormal yang menganggu sinyal saraf.

Sementara protein tau adalah protein yang biasanya menjaga mikrotubulus. Pada penderita demensia, protein ini akan rusak dan mikrotubulus mulai kusut.

Baca Juga: Kasus Pertama, Anjing Peliharaan Tertular Virus Cacar Monyet dari Manusia

Beberapa peneliti yang tidak terlibat dalam penelitian berpendapat bahwa itu adalah peradangan, produk sampingan dari infeksi virus, bukan virus spesifik itu sendiri yang memicu masalah sehingga virus lain bisa juga terlibat dalam penyakit ini.

"Ini adalah temuan laboratorium dan tidak secara langsung mengimplikasikan virus ini sebagai penyebab utama penyakit Alzheimer, tetapi hasilnya penting dan harus terus mendorong penelitian," ahli saraf di Imperial College London, Paresh Malhotra.

Menurut peneliti, perlu dilakukan studi lanjutan untuk mengungkap peran yang dimainkan dalam rangkaian peristiwa kompleks yang mengarah pada degenerasi saraf penyebab gejala Alzheimer.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI