Alert! Cacar Monyet Bisa Menular Tanpa Gejala

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 18 Agustus 2022 | 17:35 WIB
Alert! Cacar Monyet Bisa Menular Tanpa Gejala
Ilustrasi pemeriksaan cacar monyet [iStockphoto/atakan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cacar monyet yang kini telah menyebar di lebih 80 negara menjadi kekhawatiran tersendiri. Bahkan, ahli mengingatkan bahwa cacar monyet bisa menyebar tanpa gejala.

Untuk pertama kalinya, mereka menemukan bukti bahwa virus ada pada pria yang tidak menunjukkan gejala. Ini menimbulkan kekhawatiran tentang kemampuan untuk menahan virus menggunakan pelacakan kontak.

Wabah cacar monyet saat ini, yang dimulai pada bulan Mei dan meningkat selama bulan-bulan musim panas, sangat tidak biasa. Monkeypox telah ada di Afrika selama beberapa dekade dan biasanya menyebar dari kontak dengan hewan.

Namun di Inggris, AS, Eropa, dan tempat lain, jalur utama penularan adalah aktivitas seksual.

Baca Juga: Kasus Pertama, Anjing Peliharaan Tertular Virus Cacar Monyet dari Manusia

Ilustrasi penyakit cacar monyet atau monkeypox. (Pixabay)
Ilustrasi penyakit cacar monyet atau monkeypox. (Pixabay)

Hampir semua kasus terjadi pada pria yang berhubungan seks dengan pria. Kepala kesehatan memperingatkan orang-orang gay atau biseksual untuk ekstra waspada terhadap gejala dan seks protektif.

Penelitian baru, oleh Rumah Sakit Bichat-Claude Bernard, Paris, Prancis, lebih lanjut melihat risiko cacar monyet menyebar melalui seks.

Dilakukan swab dubur dari 200 pria (yang memiliki banyak pasangan seksual pria) sebagai bagian dari program skrining bagi mereka yang menggunakan pengobatan untuk HIV atau yang menggunakan PrPP.

Hasilnya menunjukkan bahwa 6,5 persen sampel (13) positif cacar monyet.

Hanya dua dari 13 pasien positif yang mengalami gejala di kemudian hari, menurut laporan yang diterbitkan dalam Annals of Internal Medicine.

Baca Juga: Tidak Sama, Inilah Perbedaan Cacar Monyet dengan Cacar Air Biasa

Gejalanya mungkin termasuk nyeri sendi, demam, ruam dan lesi pada alat kelamin.

Meskipun laki-laki memiliki tanda-tanda virus di tubuh mereka, tidak mungkin dengan penelitian ini untuk mengatakan apakah itu menular, baik melalui hubungan seks atau sebaliknya.

Para dokter menulis: apakah ini menunjukkan pelepasan virus yang dapat menyebabkan penularan tidak diketahui. Namun, bukti saat ini menunjukkan bahwa penyebaran virus dari orang yang terinfeksi tanpa tanda-tanda mungkin terjadi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI