Viral Telinga Anak Balita Berdarah akibat Tertusuk Cotton Bud, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Kamis, 18 Agustus 2022 | 13:40 WIB
Viral Telinga Anak Balita Berdarah akibat Tertusuk Cotton Bud, Bagaimana Cara Mengatasinya?
Cotton bud, kotoran telinga (Pixabay/pisauikan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Baru-baru ini, viral seorang anak balita tertusuk cotton bud hingga telinganya berdarah di media sosial.

Sang ibu mengatakan selama ini anaknya sudah bermain cotton bud, tetapi hanya sebatas memasukkan ke wadah atau kipas angin.

Tak disangka, kali ini si anak jutsru mencoba memasukkan cotton bud ke telinga hingga menjerit kesakitan. Saat kejadian, telinga balita itu belum mengeluarkan darah.

Saat bangun esok harinya, telinga anak balita itu terlihat berdarah hingga mengotori kasur dan bantal. Setelah diperiksa, ternyata gendang telinga anak itu terluka.

Secara medis dilansir dari Alodokter, mengorek telinga menggunakan benda tajam sangat tidak disarankan, baik menggunakan kawat, korek api atau cotton bud.

Ilustrasi bayi atau balita (unsplash.com/Kelly Sikkema)
Ilustrasi bayi atau balita (unsplash.com/Kelly Sikkema)

Selain berisiko menyebabkan luka pada telinga, tindakan ini bisa berpotensi menyebabkan peradangan di liang telinga, robekan gendang telinga, penumpukan kotoran telinga dan infeksi.

Keluarnya darah dari liang telinga setelah tertusuk cotton bud memang menandakan luka, yang bisa terjadi di telinga bagian luar atau menembus hingga gendang telinga.

Bila lukanya hanya berukuran kecil, maka pendarahannya akan berhenti dalam waktu kurang dari 24 jam karena pembekuan darah.

Jika pendarahan terus terjadi dan tidak berhenti, kemungkinan luka pada telinga cukup besar dan dalam.

Baca Juga: Muncul Lagi di New York, Begini Sejarah Virus Polio dan Vaksinasinya

Umumnya, kondisi ini mungkin bisa di atasi dengan obat tetes telinga yang mengandung zat aktif polymyxin B sulfate, neomycin sulfate, fludrocortisone acetate, dan lidocaine HCl.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI