Suara.com - Virus polio teridentifikasi di kota New York dalam beberapa waktu belakangan ini. Otoritas kesehatan Amerika Serikat menyatakan telah menemukan virus tersebut pada sampel air limbah di kota tersebut.
Temuan itu membuat geger, sehingga membuat pemerintah setempat mendesak warga New York untuk melakukan vaksin virus polio, terutama pada anak-anak.
Kebijakan melakukan vaksinasi polio tersebut dikeluarkan untuk mencegah penularan virus tersebut lebih luas.
Vaksin polio efektif mencegah penyakit tersebut hampir 99-100 persen, seperti yang diungkapkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan AS (CDC).
Baca Juga: Selain Vaksinasi, Mengenali Gejala Polio Juga Penting, lho!
Penularan dan gejala polio
Dalam beberapa kasus, virus polio diketahui dapat menyebar melalui tinja. Ada juga temuan kalau virus ini juga bisa menyebar melalui droplet seseorang yang terinfeksi.
Ini artinya, virus polio juga bisa menyebar melalui bersin dan batuk penderitanya. Hal ini diamini oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan AS (CDC).
Mereka juga menyebut penyakit ini bisa juga menyebar melalui cairan pernapasan seperti bersin atau batuk dari orang yang terinfeksi virus polio.
Lembaga itu juga menyebut virus polio bisa menular melalui makanan dan minuman yang telah terkontiminasi oleh virus.
Baca Juga: Terdeteksi di Limbah Kota New York, Penyebaran Virus Polio Mulai Marak di Amerika
Seseorang yang terinfeksi virus polio dapat berisiko menderita kelumpuhan dan cacat seumur hidupnya.
Umumnya orang yang terinfeksi virus poliao tidak mempunyai gejala yang menonjol, sedikit dari mereka yang terinfeksi akan merasakan beberapa gejala seperti:
- Sakit tenggorokan
- Sakit kepala
- Demam
- Mual-mual
- Kelelahan, dan
- Sakit perut
Gejala ringan yang timbul biasanya berlangsung selama dua hingga lima hari, yang kemudian akan hilang dengan sendirinya.
Meski gejalanya cederung ringan, namun ada kemungkinan jika orang yang telah terinfeksi akan mengalami gejala serius yang dapat mempengaruhi otak dan sumsum tulang belakang.
Bahkan parahnya, seseorang yang terinfeksi virus polio yang paling serius akan mengalami kelumpuhan otak atau kelemahan otot yang dapat menyebabkan kerusakan kaki, lengan ataupun keduanya.
Sebagai informasi tambahan, Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) juga mendeteksi adanya virus polio pada sampel limbah yang dikumpulkan dari Pekerjaan Pengolahan Limbah London Beckton, Rabu (2/6/2022).
Saat ini, UKHSA, bekerja sama dengan Badan Pengatur Obat dan Produk Kesehatan (MHRA), sedang melakukan investigasi terkait temuan tersebut.
Menurut laporan pemerintah Inggris dalam laman resminya, gov.uk, sampel limbah diambil antara Februari hingga Mei.
Virus ini terus berkembang, dan sekarang diklasifikasikan sebagai virus polio vaksin tipe 2 atau vaccine derived poliovirus type 2 (VDPV2). Dalam kesempatan langka, virus ini dapat menyebabkan penyakit serius, seperti kelumpuhan, pada orang yang tidak divaksinasi sepenuhnya.
Kontributor : Damayanti Kahyangan