Muncul virus Langya yang termasuk dalam kelompok henipavirus di China. Virus ini telah menginfeksi sebanyak 35 orang di China tepatnya di Provinsi Henan dan Shandong. Mereka yang terinfeksi memiliki riwayat kontak dengan hewan yang memiliki virus Henipavirus.
Henipavirus merupakan sebuah genus dari virus RNA yang beruntai negatif. Henipavirus termasuk keluarga Paramyxoviridae ordo Mononegavirales yang terdiri atas 5 spesies.
Virus ini ada pada kelelawar buah, pteropid atau rubah terbang dan kampret atau kelelawar kecil pemakan serangga.
Gejala seseorang tertular virus Langya yakni demam, batuk, anoreksia, nyeri otot, muntah, dan kelelahan.
Henipavirus merupakan genus dari 5 spesies virus yakni Virus Langya, Mojiang, Hendra, Nipah, dan Ghanian bat. Virus Nipah dan Hendra adalah yang paling ganas karena dapat menyebabkan wabah pada manusia.
Virus Henipavirus ditemukan dalam sampel usap tenggorokan pasien di China Timur. Pasien diketahui telah berkontak dengan hewan sebelumnya.
Gejala klinis lain penderita yang terinfeksi Henipavirus adalah sifat mudah marah, sakit kepala, dan mialgia.
Penderita Henipavirus juga sebanyak 35% mengalami gangguan fungsi hati, sebanyak 8% menderita gangguan ginjal.
Henipavirus merupakan salah satu penyebab zoonosis yang muncul di Asia-Pasifik. Henipavirus mampu menyebabkan penyakit pada hewan dan manusia dengan kasus kematian hingga 40-75%.
Baca Juga: Mengenai Virus Langya dari China: Awal Muncul, Penularan, Gejala dan Pengobatan
Menurut World Health Organization atau Organisasi Kesehatan Dunia, Henipavirus lebih tinggi tingkat kematiannya daripada Covid-19.