Keren, Kemenkes Pastikan Setiap Puskesmas di Seluruh Indonesia Didampingi Ahli IT!

Selasa, 16 Agustus 2022 | 20:04 WIB
Keren, Kemenkes Pastikan Setiap Puskesmas di Seluruh Indonesia Didampingi Ahli IT!
Ilustrasi dokter dan IT - (Pixabay/rawpixel)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan setiap puskesmas di Indonesia akan didampingi seorang ahli teknologi atau tim IT agar memiliki sistem kesehatan digital agar bisa terhubung dengan PeduliLindungi.

Chief Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes, Setiaji mengatakan langkah ini perlu dilakukan karena baru 3.000 hingga 4.000 Puskesmas yang sudah memiliki sistem digital.

Sedangkan sisanya 6.000 hingga 7.000 dari total 10.000 Puskesmas di seluruh Indonesia belum memiliki sistem digital.

Ilustrasi dokter.[Unsplash/Online Marketing]
Ilustrasi dokter.[Unsplash/Online Marketing]

"Ada tim IT, satu orang yang akan dibantu di sana, karena rerata biasanya yang agak kurang itu di Puskesmas, kalau di rumah sakit saya rasa mereka sudah lebih mandiri," ujar Setiaji kepada suara.com dalam acara peluncuran Gerakan #JagaSehatmu KlikDokter di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Selasa (16/8/2022).

Seperti diketahui, sebagian besar Puskesmas Indonesia masih menggunakan catatan manual saat melayani pasien atau masyarakat yang datang. Bahkan kerap kali pelayanan terhalang saat puskesmas harus kembali menginput data pasien dan semakin memperpanjang antrian.

"Ada 60 sampai 70 persen puskesmas yang belum (memiliki sistem digital). Daerah Jawa Barat juga masih banyak yang kurang, daerah terdekat kita juga masih banyak yang belum," ungkapnya.

Setiaji mengatakan untuk pendampingan satu ahli IT untuk satu puskesmas ini, difasilitasi dan didanai langsung oleh Kemenkes dengan anggaran khusus, berupa dana BOK (Bantuan Operasional Kesehatan).

BOK adalah dana APBN Kemenkes, berupa bantuan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah yang disalurkan melalui mekanisme tugas pembantuan untuk percepatan pencapaian target program kesehatan prioritas.

"Pertama kita juga support pembukuan mereka. Lalu kedua, selain anggaran tadi mereka bisa untuk akses internet menggunakan sistem," tutup Setiaji.

Baca Juga: Akhir Tahun 2022, Kemenkes Ungkap Diagnosis dan Riwayat Penyakit Tercacat di Aplikasi PeduliLindungi

Adapun pendampingan ahli IT di Puskesmas ini untuk mempercepat terintegrasinya data layanan kesehatan Indonesia ke dalam platform SatuSehat. Apalagi Kemenkes mentargetkan akhir 2022, hasil diagnosis dan riwayat kesehatan sudah bisa ditampilkan di PeduliLindungi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI