Ibu Naik Mercedes-Benz Curi Cokelat di Alfamart Diduga Kleptomania, Bisakah Disembuhkah?

Selasa, 16 Agustus 2022 | 13:00 WIB
Ibu Naik Mercedes-Benz Curi Cokelat di Alfamart Diduga Kleptomania, Bisakah Disembuhkah?
Momen karyawati Alfamart diminta oleh ibu-ibu pengutil menyampaikan permintaan maaf. (Instagram/ fakta.indo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Video viral ibu-ibu yang naik Mercedes Benz mencuri cokelat kemasan di Alfamart cukup mencuri perhatian publik.

Selain aksi pencuriannya yang menjadi perhatian, beberapa warganet juga menduga ibu tersebut menderita kleptomania.

Kleptomania adalah gangguan perilaku dalam mengendalikan keinginan mencuri. Beda dengan orang yang suka mencuri, penderita kleptomania tidak punya sasaran atau rencana yang matang.

Keinginannya untuk mencuri muncul begitu saja dan sulit dikendalikan atau dihilangkan. Sebab, orang dengan kleptomania ini akan mengalami kelainan pada saraf dan sirkuit otak yang mengatur sistem reward.

Baca Juga: Bedanya Gejala Penyakit yang Mirip Monkeypox alias Clade Virus

Sejauh ini dilansir dari Hellosehat, belum ada pengobatan untuk menyembuhkan kleptomania. Pengobatan yang diberikan biasanya fokus untuk mengendalikan keinginan penderita mencuri dan menekan rasa puas setelah mencuri.

Wanita yang Ambil Cokelat Minta Maaf  ke Karyawan Alfamart. [Instagram @hotmanparisofficial]
Wanita yang Ambil Cokelat Minta Maaf ke Karyawan Alfamart. [Instagram @hotmanparisofficial]

Anda juga tidak bisa bergantung pada satu metode pengobatan untuk membantu kesembuhan penderita kleptomania. Psikiater atau psikolog biasanya menyarankan konseling dan konsumsi obat-obatan untuk membantu kesembuhan mereka.

Pada sesi konseling, penderita dan terapi akan menjalani sesi pertemuan beberapa kali guna menggali pemicu perilaku klepto tersebut.

Setelah itu, terapis akan menggunakan pendekatan tertentu untuk mengubah pola pikir Anda, seperti terapi kognitif dan perilaku (CBT).

Penderita akan diajari melakukan teknik jitu untuk mengendalikan keinginan mencuri. Keluarga atau orang terdekat juga mungkin diajak terapi untuk mendampingi dan mendukung perubahan perilaku Anda.

Baca Juga: Berat Badan Bayi Ria Ricis 2,5 Kilogram, Benarkah Faktor Genetik Orangtua?

Agar sesi konseling dan terapi ini lebih efektif, psikiater akan memberikan obat-obatan untuk mengendalikan produksi hormon endorfin dalam otak.

Endorfin berperan untuk memberikan kepuasan khusus setelah mencuri. Minum obat ini membantu mereka tidak merasa puas lagi.

Karena itu, penderita kleptomania menjadi tidak ingin mencuri atau berhenti mencuri sama sekali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI