Kalangan warga Korut yang membelot dan menjadi aktivis di Korsel telah selama berpuluh-puluh tahun melanjutkan kebiasaan menerbangkan balon-balon berisi brosur anti Pyongyang ke Korut.
Kadang-kadang, balon juga diisi dengan makanan, obat-obatan, uang, serta barang-barang lainnya.
Korut tidak pernah menyatakan berapa orang yang terkena COVID, tampaknya karena keterbatasan kemampuan untuk menggelar pengujian secara luas.
Negara itu hanya melaporkan jumlah harian pasien yang mengalami demam.
Jumlah itu pernah meningkat hingga 4,77 juta dan negara itu sejak akhir Juli tidak lagi mencatatkan kasus-kasus baru. [ANTARA]