Suara.com - Banyak orang obesitas berjuang menurunkan berat badannya, seperti yang terjadi pada seorang pria berusia 29 tahun asal India ini.
Dulunya, ia memiliki berat 190 kilogram dan ineks massa tubuh (IMT) 75. IMT di atas 30 dinilai obesitas.
Selama obesitas, sang pria mengalami beberapa masalah kesehatan, seperti sesak napas dan nyeri sendi akibat kenaikan berat badan yang progresif.
Meski ia telah melakukan beberapa upaya, tetap saja tidak membuahkan hasil. Karena hal itu, ia pun mulai memeriksakan dirinya dan mendapat saran untuk melakukan operasi bariatrik mini gastric bypass.
Baca Juga: Lakukan Operasi Bariatrik, Berat Badan Melly Goeslaw Turun Drastis
Ia pun menjalani operasi bariatrik atau operasi penurunan berat badan di Rumah Sakit Yashoda. Kini, ia pun kehilangan 54 kilogram dalam 6 bulan.
Kondisinya pulih setelah operasi yang sukses, yang termasuk masalah sesak napas dan nyeri sendinya. Ia juga tidak menunjukkan adanya komplikasi.
Operasi bariatrik merupakan istilah untuk semua jenis operasi penurunan berat badan dengan membuat perubahan pada sistem pencernaan. Mini gastric bypass merupakan salah satu jenisnya.
"Mini gastric bypass (MGB) adalah operasi penurunan berat badadn bypass lambung laparoskopi singkat, sederhana, dan berpotensi tinggi untuk sukses," kata para dokter di Rumah Sakit Yashoda, dilansir The Health Site.
Menurut ahli bedah Rumah Sakit Yashoda, Kona Lakshmi Kumari, dalam kasus ini sang pria tidak dapat menurunkan berat badan dengan metode tradisional, walau sudah berolahraga dan diet ketat.
Baca Juga: Dijalani Melly Goeslaw: Bisakah Berat Badan Pasien Bertambah setelah Operasi Bariatrik?
Karenanya, ia merekomendasikan operasi bariatrik mini gastric bypass.
"MGB merupakan prosedur restriktif dan mal-penyerapan karena mengurangi ukuran lambung, membatasi jumlah asupan makanan dan membatasi penyerapan makanan di usus," tandasnya.