Suara.com - Beberapa budaya tidak membiasakan bayi tidur di kamar yang terpisah dengan orang tuanya. Tapi, para ahli menyampaikan bahwa bayi sebaiknya tidak tidur di tempat tidur yang sama dengan orang tua. Kenapa?
Dilansir dari Cleveland Clinic, berbagi tempat tidur dengan bayi dapat meningkatkan risiko cedera atau kematian bayi. Demikian jelas dokter anak Heidi Szugye, DO, IBCLC.
American Academy of Pediatrics (AAP) mengatakan alasan agar orang tua tidak berbagi tempat tidur dengan bayi mereka adalah risiko kematian bayi saat berbagi tempat tidur adalah 5 hingga 10 kali lebih tinggi di tahap awal kehidupannya.
Tempat tidur orang dewasa tidak diatur dengan mempertimbangkan keselamatan bayi. Dan orang tua bisa saja secara tidak sengaja menindih bayi mereka saat tidur. Selain itu, bantal, tempat tidur, dan kasur yang tinggi dan empuk meningkatkan risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).
Baca Juga: Mabuk Lem Sambil Gendong Bayi Mungil, Ibu Ini Viral
Menurut dr. Szugye, berbagi tempat tidur dengan bayi lebih berisiko jika anak berusia kurang dari 4 bulan. Dan tingkat risikonya meningkat jika bayi Anda lahir prematur atau dengan berat badan lahir rendah.
Saran terbaik yang diberikan dr. Szugye, pertimbangkan untuk menempatkan boks bayi atau keranjang bayi di samping tempat tidur Anda.
Pengaturan ini memungkinkan bayi Anda berada di samping Anda, tetapi berada di tempat tidurnya sendiri.
Kemudian untuk mengurangi risiko kematian bayi terkait tidur, AAP merekomendasikan hal berikut:
- Tidurkan bayi dengan posisi telentang saat tidur.
- Bayi harus tidur di tempat tidur sendiri tanpa orang lain.
- Pastikan tempat tidur bayi Anda memenuhi standar saat ini, dengan kasur yang kokoh dan rata.
- Gunakan hanya seprai yang pas, dan jauhkan selimut, bantal, atau boneka binatang dari ruang tidur.
Baca Juga: Lucu dan Menggemaskan, Intip 8 Bayi Artis Pakai Kostum Unik