Ilmuwan Menemukan Gen yang Membuat Bakteri Tuberkulosis Resisten Terhadap Obat

Minggu, 14 Agustus 2022 | 20:57 WIB
Ilmuwan Menemukan Gen yang Membuat Bakteri Tuberkulosis Resisten Terhadap Obat
Ilustrasi infeksi bakteri tuberkulosis. [Shuttertsock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peneliti telah menemukan gen baru dalam bakteri tuberkulosis yang bisa membuat patogen ini kebal antibiotik. Studi ini dapat memainkan peran penting dalam pengobatan dan pencegahan tuberkulosis (TBC) di masa depan.

Saat ini, TBC dapat dicegah menggunakan vaksin dan sebagian besar infeksi dapat disembuhkan dalam enam bulan. Namun, penyakit ini tetap merenggut 1,5 juta nyawa secara global tiap tahunnya, lapor Science Alert.

Itulah mengapa studi baru, yang menganalisis sekuensing genom terbesar dari Mycobacterium tuberculosis, sangat penting.

Di samping itu, ancaman jenis TBC yang resisten antibiotik juga tampaknya tidak akan hilang dalam waktu dekat.

Baca Juga: Kemenkes Ungkap Pemanfaatan Dana Global Fund: Untuk Penanganan HIV-AIDS, TBC, dan Malaria

Dalam dua studi pertama, peneliti mengumpulkan dan mengurutkan 12.289 isolat dari 23 negara dan memaparkannya ke antimikroba yang biasanya digunakan untuk mengobati TBC.

Ilustrasi tuberkulosis (Shutterstock)

Dari jumlah tersebut, lebih dari setengahnya resisten terhadap setidaknya satu obat, dan 2.129 di antaranya kebal terhadap beberapa obat atau yang terkuat.

Dalam percobaan lanjutan pada 10.228 isolat bakteri, para peneliti menemukan strain yang toleran terhadap masing-masing 13 antimikroba yang diuji.

Mengidentifikasi ambang batas di mana obat dapat memengaruhi bakteri dapat membuat peneliti menentukan dosis paling efektif untuk melawannya.

Analisis selanjutnya, peneliti menemukan 20 gen yang paling memberikan tingkat resistensi atau kekebalan pada bateri.

Baca Juga: Curhatan Ibu Bayar Babysitter Berujung Haru Viral, Anak Dipaksa Minum Susu Terus hingga Terjangkit TBC

Kini, peneliti dapat menindaklanjuti ke-20 gen spesifik tersebut dengan mempelajari potensinya dalam membuat bakteri resisten terhadap pengobatan.

"Ringkasan data ini sepenuhnya open source dan diharapkan dapat memfasilitasi serta menginspirasi penelitian di masa depan," tulis peneliti dalam makalah mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI