Suara.com - Aktris sekaligus pengusaha Nagita Slavina mengatakan dirinya pernah menderita mastitis sebanyak dua kali, baik ketika menyusui Rafathar maupun Rayyanza. Itu terjadi ketika produksi ASI yang sangat melimpah.
"ASI kan dari darah ya, jadi bayangin itu ga keluar, ya namanya bayi ada bakteri ada kuman, ada lecet, terus masuk kesini tuh (ke dalam tubuh) bisa infeksi nah itu namanya Mastitis, aku ngalamin itu," kata Nagita Slavina, dikutip dari kanal YouTube-nya, Minggu (14/8/2022).
Menurut Nagita, rasa sakit saat menderita mastitis lebih menyakitkan daripada melahirkan.
"Itu rasanya lebih sakit dari lahiran," imbuhnya.
Mastitis merupakan peradangan pada salah satu atau kedua payudara akibat infeksi. Tidak hanya dialami ibu menyusui, kondisi ini juga dapat dialami wanita belum menikah serta yang memasuki masa menopause.
Berdasarkan HelloSehat, mastitis dialami 2 hingga 3 persen wanita menyusui dalam waktu 6 hingga 12 bulan pertama melahirkan atau selama menyusui.
Umumnya, mastitis terjadi karena:
1. Saluran ASI tersumbat
Ketika saluran ASI tidak lancar, maka cairan akan menumpuk di payudara. Semakin banyak jumlahnya, maka semakin berisiko menyebabkan peradangan. Inilah mengapa mastitis menyakitkan dan payudara bengkak.
Baca Juga: Nagita Slavina Olahraga Yoga Bareng Sahabat, Penampilannya Banjir Pujian Warganet
Ada beberapa faktor yang menyebabkan saluran tersumbat, termasuk isapan bayi yang tidak menempel (latch on) dengan tepat pada puting selama menyusu.
Terbiasa menyusu di satu payudara saja juga dapat menyebabkan mastitis, karena salah satunya tidak keluar. Jadi, ASI akan menumpuk dan menyebabkan penyumbatan.
Selain itu, payudara yang tidak sepenuhnya kosong saat menyusui juga jadi penyebab lainnya.
2. Infeksi bakteri
Infeksi dapat terjadi ketika ada bakteri yang masuk ke jaringan payudara karena kulit pada areola atau area sekitar puting terluka.
Luka tersebut bisa terjadi akibat isapan bayi yang tidak tepat saat menyusu. Begitu pun ketika menggunakan pompa ASI dengan posisi yang salah.
ASI yang terumbat di saluran susu juga dapat menyebabkan infeksi.
Untuk faktor eksternal, bakteri pada mulut bayi juga dapat berpindah ke payudara ketika mengisap, terlebih bila terdapat luka pada puting.
Sementara itu, menurut Alodokter, faktor berikut juga bisa menyebabkan mastitis pada ibu menyusui:
- Penggunaan bra yang terlalu ketat
- Kelelahan
- Kebiasaan merokok
- Kekurangan gizi
- Frekuensi menyusui tidak teratur
- Punya riwayat mastitis
- Penggunaan implan payudara
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah akibat penyakit komorbid, seperti diabetes
Walau mengalami mastitis, sang ibu harus tetap menyusui untuk mengeluarkan ASI yang menumpuk. Jika tidak, kondisinya justru semakin parah.