Cacar Monyet Bisa Picu Gejala Ruam Kulit, Begini Cara Menanganinya!

Sabtu, 13 Agustus 2022 | 20:01 WIB
Cacar Monyet Bisa Picu Gejala Ruam Kulit, Begini Cara Menanganinya!
Ilustrasi Cacar Monyet (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat ini virus cacar monyet menyebar dengan cepat ke berbagai negara. Gejala umum infeksi cacar monyet adalah demam, ruam dan lesi bersama dengan kondisi lain seperti sakit kepala hebat, sakit punggung, nyeri otot dan kekurangan energi. 

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ruam kulit akibat cacar monyet biasanya dimulai dalam 1-3 hari setelah munculnya demam. Ruam terlihat di wajah, telapak tangan, telapak kaki, dan alat kelamin.  

Ruam akibat cacar monyet juga dapat terlihat pada konjungtiva dan kornea mata. Munculnya ruam cacar monyet ini juga melalui beberapa tahap, antara lain tahap makula, papula, vesikel hingga pustula. 

Banyaknya jumlah lesi yang muncul akibat cacar monyet dapat bervariasi pada setiap orang. 

Baca Juga: Terdeteksi di Limbah Kota New York, Penyebaran Virus Polio Mulai Marak di Amerika

Tapi dilansir dari Times of India, Anda harus tahu bahwa cacar monyet paling menular ketika mulai muncul ruam kulit. 

Cacar monyet. [Sam Panthaky/AFP]
Cacar monyet. [Sam Panthaky/AFP]

Para ahli telah memperingagkan pasien berisiko sangat menular ketika berada di tahap lesi dan ruam aktif pada kulit.  

Periode ini bisa berlangsung hingga 2 minggu juga dan bisa lebih dari itu dalam beberapa kasus. 

"Seseorang dianggap menular dari awal manifestasi klinis pertama sampai semua lesi kulit mengering. Ini bisa memakan waktu hingga 3 minggu," kata Dr Maharshi Desai, spesialis perawatan kritis senior, Apollo Hospitals, Ahmedabad. 

Cara merawat ruam cacar monyet 

Baca Juga: Hati-hati! Rutin Konsumsi Minuman Berenergi, Bahaya untuk Jantung

Ruam dan lesi bisa sangat menyakitkan dan gatal tergantung pada lokasinya, sehingga orang harus sangat berhati-hati.  

Pasien hanya boleh menggunakan obat yang direkomendasikan dokter untuk menenangkan lesi. Selain itu, pasien harus menjaga kebersihan yang ketat sampai lesi benar-benar terlepas dari kulit aktif normal. 

"Pasien harus diisolasi secara ketat selama tahap itu. Lesi kulit biasanya akan sembuh sendiri," katanya. 

Dr Desai juga menyarankan bahwa staf perawatan kesehatan harus memakai perlengkapan APD. Hindari penggunaan steroid topikal atau sistemik untuk lesi kulit. 

Pada kulit yang teriritasi, seseorang dapat menggunakan pembersih atau pelembab yang lembut. Pasien juha bisa konsumsi parasetamol untuk menghilangkan rasa sakit dan jangan memencet lesi. 

Dr. Rajinder Kumar Singal, Direktur Senior & HOD-Internal Medicine, BLK-Max Super Specialty Hospital mengatakan, pasien cacar monyet harus menahan diri untuk tidak menggaruk kulit mereka dan merawat ruam mereka dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah bersentuhan dengan lesi serta menjaga kulit yang terbuka tetap kering. 

Dr Singal menyarankan untuk menjauh dari hewan yang mungkin terinfeksi virus, terutama hewan mati di daerah di mana cacar monyet mewabah. 

Seseorang juga harus mencuci tangan dengan sabun dan air serta menggunakan alat pelindung seperti masker, kacamata pengaman atau kacamata, dan sarung tangan jika harus kontak dengan hewan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI