Dokter Zaidul Akbar Sebut Asupan Tinggi Gula dan Tepung Bisa Bikin Katarak

Sabtu, 13 Agustus 2022 | 19:45 WIB
Dokter Zaidul Akbar Sebut Asupan Tinggi Gula dan Tepung Bisa Bikin Katarak
Ilustrasi katarak (Pexels/samer daboul)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dokter Zaidul Akbar blak-blakan ungkap makanan tinggi gula dan karbohidrat dari tepung bisa memperkeruh lensa mata dan menyebabkan seseorang mengalami katarak.

Katarak adalah kekeruhan di lensa bola mata sehingga menyebabkan menurunnya kemampuan penglihatan sampai bisa menyebabkan kebutaan.

Kekeruhan ini disebabkan oleh terjadinya reaksi biokimia yang menyebabkan koagulasi protein lensa.

"Lensa sejatinya memang akan terus mengalami pengeruhan, kebanyakan masalah besarnya itu adalah karena tingginya kandungan asupan gula," ujarnya dalam kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official, Sabtu (13/8/2022).

Baca Juga: Penyakit Katarak Bisa Dipicu Asap Rokok

Dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro ini menyarankan untuk menurunkan dan mencegah katarak, sebaiknya membatasi asupan gula, khususnya gula olahan.

Gula ini termasuk makanan dari tepung, nasi putih, gula pasir, dan disarankan mengonsumsi gula yang lebih sehat dan kompleks, seperti jagung, kentang, umbi-umbian dan sebagainya.

Bisa juga mengonsumsi gula dari buah-buahan, dan menghindari gula tambahan bisa buah dikonsumsi dengan cara dibuat jus.

"Gula yang sehat yaitu karbohidrat yang bukan karbohidrat olahan. Contohnya adalah umbi umbian itu merupakan karbohidrat sehat, kemudian beras juga boleh tapi beras yang sehat, itu yang pertama," sambung dr. Zaidul.

Sementara itu, mengutip Hello Sehat, beberapa tanda katarak yang perlu diwaspadai seperti pandangan kabur seperti berkabut, warna di sekitar terlihat memudar, rasa silau saat melihat lampu mobil, matahari, atau lampu.

Baca Juga: Ungkap Mata Adalah Anugerah Luar Biasa dari Yang Maha Kuasa, Puan Maharani Buka Operasi Katarak Gratis

Ada juga gejala seperti melihat lingkaran di sekeliling cahaya, pandangan ganda, penurunan penglihatan di malam hari, sering mengganti ukuran kacamata dan sebagainya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI