Update Covid-19 Global: Selama Pandemi di Korea Utara, Kim Jong Un Sempat Alami Demam Tinggi

Sabtu, 13 Agustus 2022 | 09:08 WIB
Update Covid-19 Global: Selama Pandemi di Korea Utara, Kim Jong Un Sempat Alami Demam Tinggi
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (tengah) saat meninjau lokasi pembangunan 10.000 kompleks perumahan di Pyongyang, Korea Utara, Rabu (16/3/2022). [Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Update Covid-19 global mengabarkan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong un, mengalami 'demam' selama pandemi Covid-19.

Mengutip BBC, saudara perempuan Kim Jong Un, Kim Yo Jong, menyalahkan Korea Selatan atas wabah demam di negaranya. Menanggapi ini, Korea Selatan menolak klaim itu karena dianggap tak berdasar.

Selain itu, Kim Yo Jong juga membicarakan saudara lelakinya yang berhasil memenangkan pertempuran negara melawan Covid-19.

Dalam pidatonya, Kim Yo Jong juga mengatakan saudara lelakinya sempat sakit parah dengan gejala demam, di saat negaranya sedang berjuang melawan Covid-19.

Baca Juga: Korea Utara Menang Lawan Covid-19, Kim Jong Un Bakal Cabut Aturan Pembatasan Mobilitas

"Meskipun dia sakit parah dengan demam tinggi, dia tidak bisa berbaring sejenak memikirkan orang-orang yang harus ia jaga sampai akhir tahun, menghadapi perang anti-epidemi," ungkap Kim Yo jong.

Kim Yo jong juga memuji kegigihan tak tergoyahkan dari Korea Utara melawan Covid-19, dengan mayoritas pasien yang terinfeksi bergejala demam.

Ia juga mengklaim, di Korea Utara hanya ada 74 kematian akibat virus, meskipun jumlah tes di negara itu masih terbatas, dan kini pembatasan sudah dicabut.

Data Worldometers, Sabtu (13/8/2022) mencatat infeksi baru masih bertambah ratusan ribu kasus baru sehari, dengan ribuan orang yang baru saja meninggal dunia.

Kini total yang sudah terinfeksi ada 593 juta orang dan 6,4 juta diantaranya meninggal dunia. Jumlah orang yang bisa menularkan virus atau kasus aktif tercatat masih ada 21,2 juta orang.

Baca Juga: Dihantam Gelombang Baru Pandemi, Jepang Laporkan Lebih dari 250.000 Kasus Covid-19 dalam Sehari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI