Rupanya, tembakau dapat membuat iritasi pada seseorang. Asap tembakau itu sendiri yang membuat seseorang mengalami hidung tersumbat saat bangun. Dalam studi 2013, peneliti mengungkapkan perokok memiliki prevalensi tinggi kronis.
Bahkan, dalam studi 2018, ditemukan anak-anak yang menghirup asap tembakau meningkatkan risiko pengembangan rinitis.
2. GERD
Dalam sebuah studi 2015, mengungkapkan orang-orang yang memiliki GERD cenderung lebih berisiko mengalami sinusiti kronis. Hal ini sendiri yang menyebabkan isi perut mengalir ke tenggorokoan dan saluran hidung sehingga tersumbat saat bangun tidur.
3. Polip hidung
Seperti yang diketahui, polip menyebabkan pertumbuhan jaringan di dalam rongga hidung. Kondisi ini akan membuat rambut hidung kehilangan kemampuan membersihkan lendir dan antigen dalam rongga. Hal ini juga yang mendorong hidung tersumbat muncul. Kondisi polip ini sendiri menimbulkan berbagai gejala di antaranya.
- Drainase hidung
- Tekanan atau rasa sakit di wajah
- Hidung tersumbat
- Penurunan kemampuan penciuman yang berlangsung lebih dari 12 minggu
Kehamilan
Rupanya kehamilan juga mendorong seseorang mengalami hidung tersumbat saat bangun tidur. Kondisi ini sendiri dikenal dengan nama rinitis kehamilan. Berdasarkan para ahli, sekitar 18-30 persen ibu hamil mengalami kondisi yang satu ini.
Biasanya gejala yang dialaminya akan sangat mengganggu kehamilan. Untuk itu, para ibu dapat melakukan berbagai pengobatan di antaranya sebagai berikut.
Baca Juga: Anak Bisa Alami Alergi Susu Sapi, Orang Tua Wajib Tahu Tanda dan Gejalanya!
- Meninggikan ujung kepala tempat tidur (bantal).
- Melakukan beberapa latihan fisik
- Menggunakan pembilas hidung saline
- Menggunakan strip hidung untuk membantu membuka saluran hidung
Obat-obatan