Benarkah Cacar Monyet Bisa Menular Lewat Permukaan? Ini Faktanya

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Jum'at, 12 Agustus 2022 | 12:25 WIB
Benarkah Cacar Monyet Bisa Menular Lewat Permukaan? Ini Faktanya
perbedaan gejala cacar monyet dan cacar air (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus cacar monyet kini telah menyebar di lebih 80 negara. Situasi ini membuat masyarakat bertanya terkait penularan dari penyakit yang pertama kali muncul di Afrika. 

Ada satu kekhawatiran bahwa cacar monnyet bisa menular lewat pakaian. Lantas bagaimana faktanya? Pusat Pengendalian Penyakit di AS, mengatakan seorang dapat tertular cacar monyet dengan menyentuh benda yang telah bersentuhan dengan orang yang terinfeksi.

Namun, para ahli mengatakan risiko penularan melalui permukaan sangat rendah. Jonathan Ball, profesor virologi medis, mengatakan kepada The Sun bahwa cacar monyet membutuhkan "kontak dekat" untuk menyebar.

Ilmuwan, dari Universitas Nottingham, mengatakan bahwa virus "biasanya" menyebar melalui kontak langsung dengan orang lain.

Baca Juga: Dokter Boyke Blak-blakan Soal Efektivitas Kondom Cegah Penularan Cacar Monyet

 Ilustrasi Penderita Cacar Monyet - Cara Mencegah Cacar Monyet (Pixabay)
 Ilustrasi Penderita Cacar Monyet - Cara Mencegah Cacar Monyet (Pixabay)

“Bisa juga menyebar melalui kontak dengan benda-benda yang sudah lama dekat dengan seseorang yang terinfeksi seperti pakaian dan tempat tidur,” jelas Prof Ball.

Namun, "hanya menyentuh benda yang juga telah disentuh oleh seseorang yang terinfeksi, misalnya pegangan tangan atau gagang pintu, risikonya sangat rendah," tambahnya.

Sebuah studi baru-baru ini, yang diterbitkan di Lancet, menemukan bahwa virus menyebar sebagian besar melalui lesi dan bintik-bintik yang disebabkan oleh cacar monyet dan bukan melalui tetesan air yang dibuat ketika seseorang batuk atau bersin.

Ini menunjukkan bahwa virus tersebut tidak menular melalui udara – tidak seperti Covid yang menyebar ketika seseorang dengan virus batuk di dekat seseorang atau ke suatu objek.

Inggris telah mencatat 2.914 kasus cacar monyet pada Selasa ini, sementara AS telah melaporkan 10.392. Di seluruh dunia ada sekitar 30.000 kasus dan sembilan kematian.

Baca Juga: Terinfeksi Cacar Monyet, Dokter Malah Berulang Kali Salah Diagnosis dan Beri Obat

Virus ini paling sering menyebar melalui kontak seksual, tetapi bukan penyakit menular seksual. Alex Sparrowhawk, spesialis promosi kesehatan di badan amal kesehatan seksual, Terrence Higgins Trust, mengatakan cara terbaik untuk menghindari tertular adalah Anda dan pasangan memeriksa ruam.

"Perlu juga memastikan Anda berdua merasa baik-baik saja secara umum, cacar monyet juga bisa muncul sebagai flu atau Covid," kata Alex kepada The Sun.

Jika Anda tinggal dengan seseorang yang memiliki virus, sebaiknya Anda juga mencuci handuk dan tempat tidur secara teratur, tambahnya. Pekan lalu, baik politisi maupun kelompok LGBT+ menuntut pemerintah meningkatkan upaya untuk membantu mengekang penyebaran.

Vaksin telah diluncurkan di beberapa bagian, tetapi kelompok itu mengatakan ini sekarang harus menjadi prioritas.

Dalam sebuah surat yang ditulis kepada sekretaris kesehatan Steve Barclay, kelompok itu mengatakan: "Kami tidak dapat membiarkan cacar monyet menjadi endemik di Inggris.

"Untungnya, kami memiliki alat yang diperlukan untuk menghentikan wabah ini dan mencegah risiko lebih lanjut terhadap kesehatan sekarang. Kami meminta Anda segera melakukannya."

Ditandatangani oleh kelompok LGBT+ untuk Konservatif, Buruh, Demokrat Liberal, Partai Hijau dan Partai Nasional Skotlandia, bersama dengan badan amal kesehatan seksual termasuk Terrence Higgins Trust, kelompok itu mengatakan komunikasi tentang wabah itu adalah kuncinya.

Terrence Higgins Trust mengatakan tindakan politik mendesak diperlukan untuk mengatasi peningkatan kasus.

Pakar vaksinasi telah merekomendasikan agar pria gay dan biseksual yang berisiko lebih tinggi terkena cacar monyet ditawari vaksin cacar Imvanex.

Dalam beberapa minggu terakhir, para ilmuwan mengatakan gejala kulit baru telah diidentifikasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI