Kabar Baik, Antibodi Covid-19 Masyarakat Indonesia Bertambah 4 Kali Lipat Dari Tahun Sebelumnya

Jum'at, 12 Agustus 2022 | 10:45 WIB
Kabar Baik, Antibodi Covid-19 Masyarakat Indonesia Bertambah 4 Kali Lipat Dari Tahun Sebelumnya
Ilustrasi Covid-19 varian Deltacron. (Cottonbro dari Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar baik untuk Indonesia, karena kadar antibodi Covid-19 yang dimiliki masyarakatnya meningkat 4 kali lipat di 2022 dibanding tahun sebelumnya.

Hal ini diungkap Ahli Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKMUI) Iwan Ariawan saat mempresentasikan hasil Serologi Survey Nasional Ketiga, Rabu (11/8/2022).

Temuan ini didapatkan peneliti dengan cara membandingkan antibodi responden Serologi Survey Nasional pertama yang dilakukan pada Desember 2021.

"Kadar antibodinya ada peningkatan 4 kali lipat antibodi penduduk Indonesia di Juli 2022, dibanding Desember 2021," ujar Iwan saat konferensi pers Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Baca Juga: Kasus Covid-19 China Tembus 2.116 Dalam Sehari, Tanda Gelombang Baru Pandemi?

Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Dok. Envato)
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Dok. Envato)

Tidak hanya itu secara umum kadar antibodi Covid-19 masyarakat Indonesia di 2022 juga meningkat dari tahun sebelumnya, dengan presentase 87,8 persen di Desemberi 2021 bertambah menjadi 98,5 persen di Juli 2022.

Perbandingan survei antibodi Covid-19 Indonesia 2022 ini didapatkan setelah peneliti memeriksa 84,5 persen dari total responden di Desember 2021.

Saat itu Desember 2021, sebanyak 20.501 sampel darah berhasil diambil. Lalu di Juli 2022, responden yang sama kembali diambil darahnya untuk dilihat kadar antibodi Covid-19.

Para responden ini tersebar di 100 kabupaten kota yang terpilih, sehingga bisa dianggap mewakili seluruh provinsi di Indonesia.

Iwan menegaskan, meski kadar antibodi Covid-19 masyarakat meningkat di 2022 tapi bukan berarti masyarakat terbebas dari infeksi, karena tetap akan bisa tertular.

Baca Juga: Pasien Terkonfirmasi Covid-19 di Kaltim Bertambah 25 Orang, Zona Kuning Jadi 7 Wilayah

"Meski begitu tetap bisa terinfeksi Covid-19, tapi risiko Covid-19 berat atau meninggal karena Covid-19 jauh lebih berkurang," tutup Iwan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI