Suara.com - Setelah virus Corona, China kembali dihebohkan dengan kemunculan virus baru bernama Langya Henipavirus (LayV). Penyakit apa itu?
Henipavirus dapat menginfeksi manusia dan menyebabkan penyakit fatal, menurut para peneliti di studi NEJM. Virus tersebut biasanya ditemukan pada kelelawar, tikus juga hewan pengerat lainnya.
Sejauh ini, belum ada penularan LayV dari manusia ke manusia dan pasien tidak melakukan kontak dekat.
Simak fakta seputar virus Langya seperti dirangkum Suara.com, berikut ini:
Baca Juga: Apakah Virus Langya Berbahaya? Ini Penjelasan Soal Virus Baru dari China
1. Muncul Virus Langya di China, Begini Gejala dan Cara Penularannya
Selebtek.suara.com - Ketika dunia masih menghadapi pandemi covid-19 serta cacar monyet, kini ditemukan virus Langya di Provinsi Shandong dan Henan, China. Langya henipavirus (LayV) adalah virus zoonosis baru yang telah menginfeksi 35 orang sejak pekan lalu. Zoonis disini berarti virus Langya ini menular dari binatang ke manusia.
Dikutip dari The Guardian, Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Taiwan kini sedang memantau penyebaran virus Langya. Korespondensi tentang virus baru ini telah diterbitkan oleh ilmuwan dari China, Singapura dan Australia di New England Journal of Medicine (NEJM). Lebih lengkapnya simak fakta virus Langya di bawah ini.
2. Gejala Infeksi Langya, Virus Baru yang Ditemukan di China
Baca Juga: Apa Itu Virus Langya? Ketahui Gejalanya Mulai dari Demam hingga Nyeri Otot
Penyakit infeksi virus baru kembali ditemukan di China. Kali ini disebut dengan Langya Henipavirus atau LayV.
Setidaknya 35 orang di provinsi Shandong dan Henan, dilaporkan terinfeksi virus tersebut dan telah tertulis dalam jurnal New England Journal of Medicine (NEJM), berjudul A Zoonotic Henipavirus.
3. Mengenal Langya, Virus Mematikan Baru di China yang Disebarkan oleh Tikus
Indotnesia - China mengidentifikasi kemunculan virus baru yang telah menginfeksi 35 warga di kawasan Shandong dan Hanan. Karena itu, dokter China memperingati ancama virus baru bernama virus Langya.
Mengutip dari Suara.com, virus baru itu ditemukan oleh ilmuwan dari 3 negara, yaitu China, Singapura, dan Australia. Hasil temuan tersebut kemudian diterbitkan dalam diterbitkan dalam New England Journal of Medicine (NEJM).
4. Apakah Virus Langya Berbahaya? Ini Penjelasan Soal Virus Baru dari China
Virus baru, Langya henipavirus, diduga telah menyebabkan infeksi pada 35 orang di provinsi Shandong dan Henan China selama kira-kira dua tahun hingga 2021. Lalu apakah virus Langya berbahaya?
Merangkum The Conversation, virus Langya terkait dengan virus Hendra dan Nipah yang menyebabkan penyakit pada manusia. Namun, banyak yang tidak kita ketahui tentang virus baru yang dikenal sebagai LayV ini, termasuk apakah virus itu menyebar dari manusia ke manusia.
5. China Temukan Virus Langya yang Menginfeksi 35 Orang, Begini Gejalanya!
Seorang dokter di China telah memperingatkan adanya virus langka baru yang terdeteksi. Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Taiwan mengatakan virus langka ini sudah menginfeksi 35 orang di 2 provinsi di China timur.
Virus langka ini dikenal dengan nama Langya henipavirus (LayV) yang sepenuhnya baru alias belum pernah menginfeksi manusia sebelumnya.
6. Pakar di China Ingatkan Ancaman Virus Baru Langya: Dapat Mengganggu Fungsi Hati dan Ginjal
Dokter di China mengingatkan tentang ancaman virus baru, Henipavirus Langya atau LayV yang teridentifikasi pada 35 orang di Henan dan Shadong, China.
Virus Langya merupakan virus yang bisa membunuh tiga perempat manusia dengan gejala berat. Beruntungnya, dari puluhan kasus infeksi yang terjadi, belum ada satupun korban meninggal dunia. Diberitakan, sebagian besar pasien hanya mengalami gejala ringan seperti flu.