Suara.com - Pemerintah kota London, Inggris, memberikan dosis penguat vaksin Polio pada anak-anak setelah lebih dari 40 tahun tidak ada kasus polio.
Dilansir ANTARA, Vaksinasi dosis penguat anti polio digelar bagi anak-anak berusia di bawah 10 tahun di London setelah virus tersebut ditemukan menyebar di ibu kota Inggris itu untuk pertama kalinya sejak 1980-an.
Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) telah mengidentifikasi 116 virus polio dari 19 sampel limbah di London tahun ini setelah mengumumkan temuan virus itu pada Juni.
Tingkat dan keragaman genetik virus polio yang ditemukan mengindikasikan penularan terjadi di sejumlah kawasan di London, kata UKHSA pada Rabu. Belum ada kasus polio yang dilaporkan hingga saat ini.
Baca Juga: Imunisasi Campak untuk Kekebalan Tubuh Anak
Untuk mencegah kemungkinan wabah, para dokter umum kini mengajak anak-anak berusia 1-9 tahun untuk mendapatkan vaksin penguat (booster), di samping vaksinasi bagi kelompok usia lain yang sudah diumumkan.
Tingkat imunisasi di seluruh London beragam, tetapi rata-rata di bawah 95 persen yang disarankan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mengendalikan polio.
Sebelumnya diberitakan, Amerika Serikat melaporkan satu kasus polio pada Kamis (21/7/2022). Ini adalah kasus pertama dalam satu dekade.
Departemen kesehatan negara bagian New York melaporkan kasus ini terjadi pada seseorang yang tinggal di Rockland County.
"Kasus terbaru adalah jenis indikasi rantai penularan dari individu yang menerima vaksin polio oral (OPV)," kata para pejabat, dikutip dari Science Alert.
Baca Juga: Pemerintah Jabar Gelar Bulan Imunisasi Anak Nasional 2022
Ia melanjutkan, "Ini menunjukkan bahwa virus itu mungkin berasal dari lokasi di luar AS, di mana OPV diberikan, karena strain yang reversibel tidak dapa
Artinya, kasus ini merupakan 'virus polio yang diturunkan dari vaksin' (vaccine-derived poliovirus atau VDPV), strain dari virus polio yang dilemahkan, yang awalnya dimasukkan ke dalam OPV.