Suara.com - Banyak anak muda Indonesia yang merasa bangga memiliki gaya hidup hustle culture dan menganggapnya normal. Padahal Seksolog Dokter Boyke menilai gaya hidup ini bisa mengganggu kehidupan seksual di masa depan.
Hustle culture adalah budaya bekerja keras dan mendorong diri sendiri untuk melewati batas kemampuan, karena ada anggapan kesuksesan bisa dicapai dengan kerja keras tanpa kenal lelah.
Dokter bernama lengkap dr. Boyke Dian Nugraha, Sp.OG, MARS ini mengatakan selain merusak kesehatan fisik dan mental, hustle culture juga bisa memicu menurunkan gairah seksual pada seseorang.
Ini karena banyak anak muda yang sudah kelelahan dan memiliki banyak tekanan hidup, hasilnya gairah seksual mereka di masa kini dan masa depan jadi menurun.
Baca Juga: Driver Ojol Lecehkan Siswi SMA di Denpasar, Aksinya Bikin Geregetan
“Padahal hustle culture ini juga bisa berdampak pada kesehatan, fisik dan mental, yang bisa berujung pada masalah vitalitas pria dan masalah seksual lainnya,” ujar dr. Boyke dalam acara ulang tahun Wish ke-20 dan peluncuran produk cokelat dan tisu HORN khusus lelaki di Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (11/8/2022).
Hasilnya karena gairah seksual menurun, atau bahkan sudah mengalami disfungsi ereksi karena pola hidup hustle culture, hasilnya anak muda kerap malu saat membicarakan topik seputar vitalitas seksual.
"Sehingga pengetahuan jadi terbatas, bahkan cenderung bingung. Akhirnya jadi menebak-nebak, tidak tahu mana yang terbukti dan mana yang mitos, akibatnya jadi semakin tersesat karena selalu tertutup," terang dr. Boyke.
Itulah sebabnya untuk pasangan suami istri muda, kata Dokter Boyke, jangan ragu atau malu membicarakan aktivitas seksual, dan jangan takut untuk mencari tahu fakta sesungguhnya.
"Karena seks bukan hal yang tabu, dan vitalitas adalah bagian penting dari eksplorasi bersama pasangan,” tutup dr. Boyke.
Baca Juga: Waduh, Dokter Boyke Sebut Lelaki Kebanyakan Duduk Berisiko Alami Disfungsi Ereksi!