Suara.com - Minuman berenergi memang dapat membuat kita semangat, tetapi para ahli telah menyarankan untuk berpikir dua kali sebelum meminumnya karena produk tersebut dapat memengaruhi kesehatan jantung.
Juru bicara Heart Foundation, Hannah Drake, menjelaskan ketika menanggapi sebuah video viral di TikTok dari seseorang yang mengklaim dirinya menderita penyakit jantung akibat minum minuman berenergi setiap hari.
"Banyak orang ingin tahu, apakah ini nyata? Bisakah itu benar-benar terjadi? Aku benci menjadi pembawa berita buruk, tapi ya (benar)," kata Drake, dikutip dari New York Post.
Drake menambahkan bahwa konsumsi minuman berenergi telah dikaitkan dengan tekanan darah tinggi, detak jantung tidak teratur dan stroke.
"Contoh spesifiknya adalah fibrilasi atrium yang merupakan jenis aritmia. Itu dapat menyebabkan pembekuan darah dan meningkatkan risiko stroke serta gagal jantung," tambahnya.

Menurut Drake, kandungan minuman berenergi sebagian besar dianggap sebagai suplemen makanan, yang artinya bahan-bahannya tidak disaring terlebih dahulu oleh BPOM AS (FDA).
FDA telah membatasi kandungan kafein dalam minuman, yakni maksimal 400 miligram per porsi. Tetapi sulit untuk mengetahui secara pasti berapa banyak kafein dalam minuman benergi.
"Bahkan ada perbedaan dalam jumlah kafein yang tercantum pada minuman dengan jumlah kafein yang sebenarnya," sambungnya.
Beberapa merek menambahkan kandungan kafein hingga batasnya, pada kisaran 80 hingga lebih dari 315 miligram per porsi.
Baca Juga: Istri Gilang Dirga Pernah Keguguran karena Kelainan Jantung pada Bayi, Kenali Gejalanya!
Namun, beberapa bahan lain yang tidak diatur ditambahkan untuk memperkuat efek kafein.