Ilmuwan Temukan Posisi Tidur yang Tepat Agar Bisa Percepat Proses Penyerapan Obat

Kamis, 11 Agustus 2022 | 17:09 WIB
Ilmuwan Temukan Posisi Tidur yang Tepat Agar Bisa Percepat Proses Penyerapan Obat
Ilustrasi minum obat. (Foto oleh Pietro Jeng dari Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat tubuh kesakitan, kebanyakan orang akan mencari obat untuk meredakan nyeri dengan cepat. Tetapi apabila terburu-buru minum obat penghilang nyeri, bisa jadi justru berisiko salah obat yang membuat nyeri tidak kunjung hilang atau bahkan tambah parah.

Para ilmuwan Amerika menemukan bahwa postur tubuh sebenarnya dapat mempengaruhi seberapa cepat perut menyerap obat yang diminum.

Hasil penelitian para ilmuwan ditemukan bahwa berbaring dengan memiringkan tubuh ke sisi kanan setelah minum obat bisa mempercepat proses penyerapan obat dalam perut. Jangan mengubah arah tubuh ke arah lain selama beberapa waktu karena bisa jadi menunggu lebih lama untuk bantuan, demikian menurut temuan yang diterbitkan dalam jurnal Physics of Fluids.

Para ilmuwan menggunakan simulator biomimetik canggih yang disebut dengan StomachSim untuk penelitian tersebut.

Baca Juga: Gejala Keracunan Obat dan Cara Penanganannya

Mereka mengatakan pemodelan ini diyakini menjadi yang pertama dari jenisnya untuk menggabungkan biomekanik lambung dengan pergerakan pil dan pelarutan obat untuk mengukur bahan farmasi aktif yang melewati pilorus ke duodenum.

Ini memungkinkan para peneliti untuk menghitung dan membandingkan tingkat pengosongan dan pelepasan bahan aktif obat yang terlarut ke dalam duodenum untuk berbagai situasi fisiologis.

Rekan penulis studi Profesor Rajat Mittal dari Universitas Johns Hopkins mengatakan bahwa mekanisme obat oral sebenarnya sangat kompleks meskipun menjadi pilihan paling umum yang sering diberikan.

"Ketika pil mencapai lambung, gerakan dinding lambung dan aliran isi di dalamnya menentukan kecepatan larutnya. Sifat pil dan isi lambung juga memainkan peran utama," kata Mittal, dikutip dari Mirror.

Namun, prosedur eksperimental atau klinis saat ini untuk menilai peleburan obat oral masih sangat terbatas dalam kemampuan para ilmuwan untuk mempelajari itu. Menurut Mittal, itu masih menjadi tantangan dalam memahami bagaimana proses penyerapan obat oral apabila terjadi gangguan perut, seperti gastroparesis, yang memperlambat pengosongan lambung.

Baca Juga: Terjadi pada Hotman Paris, Begini Cara Menolong Orang yang Keracunan Obat

Dia mengatakan isi lambung dan dinamika cairan lambung termasuk salah satu faktor yang berperan dalam bioavailabilitas obat, dan kontraksi lambung dapat menginduksi tekanan dan menghasilkan lintasan pil yang kompleks.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI