Akan tetapi, penyebab gejala ringan tetap bisa mengalami long covid, dokter Agus menyampaikan bahwa hingga saat ini sebenarnya masih jadi pembahasan para ilmuwan dunia.
Tetapi, teori yang berkembang saat ini dipekirakan karena inflamasi atau peradangan sistemik setiap kali setiap orang terkena Covid-19.
"Itu terjadi proses inflamasi yang menyeluruh pada seluruh tubuh sebagai respon terhadap infeksi. Kemudian menyebabkan hipoksia karena kekurangan oksigen akibat kerusakan paru. Ada juga yang menyebabkan karena gangguan pada koagulasi, sehingga terjadinya gangguan vaskuler sampai pada pembuluh darah yang kecil-kecil, termasuk ke otak," paparnya.