Jangan Abaikan Rambut Rontok, Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius Lho!

Rabu, 10 Agustus 2022 | 18:20 WIB
Jangan Abaikan Rambut Rontok, Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius Lho!
ilustrasi rambut rontok.[pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rambut rontok salah satu masalah yang sangat umum terjadi, baik pada wanita maupun pria, terlebih seiring bertambahnya usia.

Karena, usia salah satu faktor yang paling mempengaruhi rambut rontok. Meskipun, ada faktor-faktor lain yang bisa menyebabkan rambut rontok, seperti genetik dan tingkat stres.

Tapi, banyak orang yang mungkin tidak tahu kalau rambut rontok bisa jadi tanda penyakit serius, seperti diabetes.

Diabetes salah satu masalah kesehatan yang menyerang jutaan orang di seluruh dunia. Kondisi ini sangat membutuhkan perawatan medis seumur hidup.

Baca Juga: Studi: 500 Juta Orang Asia Tenggara Hidup Bareng Kelelawar Pembawa Virus Corona

Bahkan, diabetes bisa menyebabkan beberapa komplikasi yang mematikan, termasuk penyakit jantung, kerusakan ginjal, serangan jantung, stroke, masalah penglihatan, dan kanker.

Diabetes (Pexels/Pavel Danilyuk)
Diabetes (Pexels/Pavel Danilyuk)

Barbie Cervoni, ahli diet terdaftar dan spesialis perawatan dan pendidikan diabetes bersertifikat mengatakan, salah satu gejala diabetes adalah kerontokan rambut.

"Rambut rontok sering terjadi pada pasien diabetes tipe 1 dan tipe 2," kata Barbie dikutip dari The Sun.

Menurutnya, ada beberapa masalah akibat diabetes yang bisa memicu rambut rontok, seperti gangguan sistem kekebalan yang disebut alopecia areata, sirkulasi yang buruk, dan gula darah tinggi.

Diabetes tipe 1 adalah kondisi ketika pankreas tidak dapat memproduksi insulin, yakni ormon yang membawa gula dari makanan ke sel-sel tubuh kita.

Baca Juga: China Temukan Virus Langya yang Menginfeksi 35 Orang, Begini Gejalanya!

Sedangkan, diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh tidak menggunakan insulin dengan benar (resistensi insulin), sehingga diperlukan jumlah yang lebih besar untuk mengelola kadar gula.

“Insulin adalah hormon penting yang membantu metabolisme. Bila insulin ini bermasalah, itu gula darah tinggi dan memicu komplikasi," jelasnya.

Diabetes tipe 2 adalah bentuk penyakit paling umum. Sekitar 13,6 juta orang berisiko terkena penyakit ini.

NHS mengatakan banyak orang menderita diabetes tipe 2 selama bertahun-tahun tanpa disadari, karena gejala awalnya sulit dikenali. Gejalanya termasuk kehausan, kelelahan, penurunan berat badan, penglihatan kabur dan sariawan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI