Terus-menerus Terpapar Zat Beracun PFAS Bisa Meningkatkan Risiko Kanker Hati

Rabu, 10 Agustus 2022 | 10:54 WIB
Terus-menerus Terpapar Zat Beracun PFAS Bisa Meningkatkan Risiko Kanker Hati
Wajan antilengket. (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ilmuwan kembali menemukan bukti bahwa terpapar senyawa beracun, yang dikenal sebagai "bahan kimia selamanya", secara terus-menerus dapat meningkatkan risiko kanker.

Sebuah studi baru menunjukkan bahwa paparan tinggi zat beracun tersebut dapat meningkatkan risiko kanker hati hingga 350 persen.

"Bahan kimia selamanya" mengacu pada 4.700 lebih jenis zat perfluoroalkyl dan polyfluoroalkyl (PFAS), bahan yang banyak digunakan dalam industri manufaktur.

PFAS umumnya terdapat pada peralatan masak antilengket, seperti teflon, serta produk konstruksi hingga kosmetik, lapor New York Post.

Baca Juga: Studi: Paparan Bahan Kimia di Wajan Antilengket Meningkatkan Risiko Hipertensi pada Wanita Paruh Baya

Disebut sebagai "bahan kimia selamanya" karena penguraian zat tersebut sangat lambat dan dapat menumpuk seiring waktu, baik di tanah, air minum, maupun di dalam tubuh.

Ilustrasi penyakit hati / penyakit liver. (shutterstock)
Ilustrasi penyakit hati / penyakit liver. (shutterstock)

Meski sangat berguna, PFAS telah dikaitkan dengan timbulnya kanker dan penyakit lain dalam penelitian terhadap hewan di laboratorium.

Studi saat ini, yang terbit dalam JHEP Reports, adalah yang pertama menunjukkan hubungan jelas antara PFAS dan jenis kanker hati karsinoma hepatoseluler nonviral pada manusia.

"Ini dibangun di atas penelitian yang ada, tetapi membawanya selangkah lebih maju," kata peneliti kesehatan masyarakat pascadoktoral di Keck School of Medicine, Jesse Goodrich.

Pengetahuan tentang keterkaitan antara PFAS dan kanker pada manusia sangat penting untuk melanjutkan studi, yang mempelajari bagaimana bahan kimia tersebut menganggu proses biologis.

Baca Juga: Bahan Kimia PFAS di Wajan Antilengket Dapat Menyebabkan Penyakit Hati Berlemak Non-Alkohol

"Kami percaya penelitian kami memberikan wawasan penting tentang efek kesehatan jangka panjang akibat bahan kimia ini, terutama yang berkaitan dengan bagaimana zat merusak fungsi hati," kata penulis studi Leda Chatzi.

Ia melanjutkan, "Studi ini mengisi celah penting dalam pemahaman kita tentang konsekuensi sebenarnya dari paparan bahan kimia ini."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI