Suara.com - Keponakan aktris sekaligus penyanyi Hollywood, Olivia Newton-John, mengatakan bahwa pemain Grease tersebut sangat kesakitan dan menderita infeksi sekunder sebelum kematiannya.
Olivia meninggal pada Senin (8/8/2022) pagi di rumahnya di California Selatan. Selama 30 tahun terakhir, ia mengidap telah kanker payudara yang menyebar ke tulang.
"Bukan hanya kanker yang menyerangnya, ada komplikasi lain, (ia) berada di rumah sakit dan dengan sistem kekebalan yang sangat rentan," kata Tottie Goldsmith, dikutip dari New York Post.
Menurut Goldsmith, kondisi Olivia menurun pada enam hari sebelum meninggal.
Baca Juga: Belajar dari Penyanyi Olivia Newton-John, Deteksi Kanker Payudara Sejak Dini dengan SADARI
Selama ini, Olivia menggunakan ganja untuk mengatasi rasa sakit kronis yang dirasakannya selama bertahun-tahun melawan kanker stadium 4.
Namun, Goldsmith mengatakan pengobatan ganja hanya bisa membantu sedikit.
"Itu tidak cukup. (Olivia) sungguh berjuang dengan banyak rasa sakit," sambungnya.
Meski Goldsmith tidak dapat menemani Olivia secara langsung karena dirinya berada di Australia, mereka berdua sempat melakukan Facetime.
"Dia sangat kurus dan tidak sehat dan aku berkata kepadanya, 'Apakah kamu takut mati?', dan dia berkata, 'Aku tidak takut. Aku telah melakukan banyak hal dalam hidupku (lebih) dari yang pernah aku bayangkan'."
Baca Juga: Olivia Newton-John Alami Kanker Payudara Metastasis, Ini Artinya!
Tidak hanya itu, Olivia juga disebut sudah tidak berjalan lagi dan menerima pengobatan sepanjang hari sebelum kematiannya.
Olivia pertama kali didiagnosis kanker payudara pada 1992 di usia 43 tahun. Pada 2017, penyakitnya itu telah bermetastasis ke punggung bawahnya.