Suara.com - Update Covid-19 global hari ini mengabarkan ditemukannya kasus baru di wilayah Tibet, sehingga pemerintah China memutuskan menutup Istana Potala untuk sementara waktu.
Hal ini dilakukan China setelah sebelumnya melakukan karantina darurat di wilayah Hainan, yang menyebabkan puluhan ribu turis terjebak di sana.
Melansir laman Channel News Asia, pemerintah Cina akan mengupayakan penanganan kasus demi kelanjutan kebijakan nol Covid yang diterapkan. Karantina hingga pembatasan perjalan akan diberlakukan sampai kondisi kembali stabil.
Sementara itu, dalam media sosial, disebutkan bahwa Istana Potala ditutup dan belum diketahui sampai kapan akan dibuka kembali. Hal ini tentu saja sangat memengaruhi ekonomi di wilayah Tibet. Pasalnya, perekonomian Tibet sendiri sangat bergantung pada pariwisata, termasuk Istana Potala yang menjadi daya tarik wisatawan.
Berdasarkan data angka Covid 19 di Tibet sendiri telah tercatat adanya kenaikan 828 kasus pada Selasa kemarin (9/8/2022). Dari kasus tersebut, sebagian besar penderita tidak menunjukkan adanya gejala.
Kasus Covid 19 saat ini sendiri memang sedang naik di berbagai negara. Berdasarkan data Worldometers hingga pagi ini, Rabu (10/8/2022), total kasus positif sebesar 590,7 juta di seluruh dunia. Sementara itu, tercatat kenaikan sebesar 630 ribu dalam satu hari. Kasus kenaikan tertinggi ini sendiri sampai saat ini masih berada di Jepang dengan jumlah 172 ribu dalam sehari.