Dokter Ungkap Ragam Masalah Penanganan Kasus Kanker pada Anak

Risna Halidi Suara.Com
Selasa, 09 Agustus 2022 | 22:41 WIB
Dokter Ungkap Ragam Masalah Penanganan Kasus Kanker pada Anak
Ilustrasi kanker (pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kanker merupakan salah satu penyakit paling mematikan. Bukan hanya dapat mengidap kelompok dewasa, kanker juga bisa diidap oleh anak dan remaja.

Meski demikian, sampai saat ini penyebab kanker pada anak masih diperdebatkan.

Banyak faktor yang disebut dapat memengaruhi risiko kanker, termasuk adanya onkogen, atau gen yang menyebabkan pembelahan sel tidak terkendali dan bertransformasi menjadi ganas.
 
"Akibatnya terjadi ketidakseimbangan antara supresor tumor (pembunuh sel) dengan onkogen, dipengaruhi faktor dari dalam (faktor genetik) maupun dari luar tubuh (lingkungan), misalnya paparan bahan kimia, radiasi, atau infeksi virus," kata Dr. Rogatianus Bagus Pratignyo, MKes, SpA(K), beberapa waktu lalu.

Ia melanjutkan, ada beragam tantangan global dalam penanganan kanker pada anak. Termasuk di antaranya data statistik yang ia sebut tidak menggambarkan angka sebenarnya.

Baca Juga: Marshanda Umumkan Kabar Bahagia soal Tumor Payudara yang Diidap

"Ini berkaitan dengan akses pelayanan yang masih terjadi kesejangan antara negara maju dengan negara berkembang, sehingga ini memengatuhi angka kesembuhan," tambahnya dalam acara yang diseenggarakan Yasarini Pusat dan Yayasan Onkologi Anak Indonesia itu.
 
Sementara itu di Indonesia, wilayah yang luas dan penduduk yang banyak menyebabkan kejadian kanker anak juga tinggi.

Menurut data Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, kanker darah atau leukemia menjadi jenis kanker yang paling banyak diidap anak usia 5 tahun. Peningkatan kasus kanker anak di Indonesia juga terus meningkat.

"Masalah besarnya adalah terlambat diagnosis, masyarakat kurang sadar tentang kanker, dan akses pelayanan yang kurang. Masyarakat yang sudah terdiagnosis kanker juga kerap meninggalkan atau mengabaikan kanker," pungkasnya.

Lebih lanjut, ia menuturkan tantangan lain dalam penanganan kanker pada anak di Indonesia.

Pertama, jumlah tenaga ahli yang kurang. Ia menyebut hanya ada 62 dokter konsultan hematologi onkologi anak dan itu pun tidak tersebar merata di seluruh wilayah di Indonesia.

Baca Juga: Mahalini Sampaikan Pesan kepada Rizky Febian, Netizen Sebut Dewasa Banget

Kedua, faktor datang dari pasien misalnya status nutrisi buruk, sosial ekonomi, edukasi dan pengetahuan, transportasi dan komunikasi, infeksi.

Ketiga, faktor pelayanan kesehatan yang meliputi fasilitas diagnostik, biaya pengobatan tinggi, serta pasien yang terlalu banyak karena kasus kanker yang terus meningkat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI