Suara.com - Para ilmuwan menemukan bahwa salah satu cara mengetahui performa seorang pria ketika berhubungan seks di ranjang adalah mengetahui kepribadiannya.
Mereka menganalisis 1.740 pria di Taiwan yang masih muda, sehat dan aktif berhubungan seks. Tapi, mereka berbagi masalah yang sama ketika di ranjang, yakni disfungsi ereksi.
Disfungsi ereksi merupakan masalah umum pria yang aktif berhubungan seks, terutama seiring bertambahnya usia.
Masalah seksual ini disebabkan oleh kondisi kesehatan, seperti diabetes dan masalah psikologis, seperti stres. Tapi, ahli urologi di Rumah Sakit Umum Veteran Taipei, mengatakan kepribadian pria mendorong ketidakmampuannya untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi.
Baca Juga: Dunia Hiburan Berduka Olivia Newton-John Meninggal Dunia, Puluhan Tahun Tahan Sakit
Para peneliti menanyai para peserta untuk menilai tingkat keparahan disfungsi ereksi. Kemudian, para peneliti mengukur seberapa cocok mereka dengan tipe kepribadian.
Dilansir dari The Sun, ada empat tipe kepribadian, antara lain:
- Tipe A, Direktur: Berorientasi pada tujuan, berani mengambil risiko, baik di bawah tekanan
- Tipe B, Sosialis: Berorientasi pada hubungan, ramah, antusias
- Tipe C, Pemikir: Berorientasi pada detail, logis, siap
- Tipe D, Yang Didukung: Berorientasi tugas, menstabilkan, berhati-hati
Menurut temuan dalam The Journal of Sexual Medicine, lebih dari setengah (54,1 persen) pria dengan disfungsi ereksi memiliki kepribadian Tipe D.
Beberapa ciri lain dari kepribadian Tipe D termasuk bahwa mereka sulit untuk berbicara, pemalu, tahan terhadap perubahan, dan mengikuti hal-hal daripada menghadapinya.
Kekuatan kepribadian mereka termasuk mudah didekati, percaya, peduli, stabil, percaya diri, dan dapat diandalkan. Kini, para peneliti mengatakan mereka lebih mungkin mengalami disfungsi ereksi yang parah.
Baca Juga: Cegah Cacar Monyet, Dinkes Karawang Minta Warga Terapkan Pola Hidup Sehat dan Bersih
Sifat karakter penghambatan sosial memiliki pengaruh yang lebih besar pada disfungsi ereksi sedang atau berat daripada afektivitas negatif.
Inhibisi sosial adalah ketika seseorang menghindar dari bersosialisasi. Sedangkan, fektivitas negatif adalah ketika seseorang sangat merasakan emosi seperti kesedihan, kekhawatiran atau lekas marah.
Pria dengan kepribadian Tipe D juga mendapat skor lebih tinggi pada skala gejala depresi dibandingkan pria dengan tipe kepribadian lainnya. Sedangkan, depresi adalah faktor risiko disfungsi ereksi.