Suara.com - Alih-alih memperbanyak konsumsi daun katuk untuk melancarkan ASI atau air susu ibu, Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) lebih menyarankan ibu menyusui untuk mengonsumsi makanan tinggi protein.
Ini karena menurut Dr. Piprim, protein akan meningkatkan kadar nutrisi dalam ASI, khususnya membuat ASI cenderung tidak encer atau cair.
"Karena kalau sayurnya banyak tapi protein nya kurang maka ASI-nya akan encer," ujar Dr. Piprim dalam acara diskusi beberapa waktu lalu.
Makanan tinggi protein yang disarankan ibu hamil, bisa berupa daging ayam, telur, daging, hingga kacang-kacangan.
Baca Juga: Pelatih Myanmar Sebut Melawan Indonesia di Semifinal Piala AFF U-16 Adalah Laga yang Berat
Apalagi jika ibu menyusui mengonsumsi ikan, maka secara tidak langsung asupan DHA yang bisa meningkatkan kecerdasan, mineral, vitamin D, asam lemak omega-3 baik untuk pertumbuhan rambut bayi.
Sedangkan pada daging sapi, kandungan zat besinya bisa memenuhi nutrisi untuk bayi dan si ibu. Termasuk di telur ada zat kolin yang berfungsi membuat daya ingat dan kecerdasan bayi semakin baik.
Meski begitu ia tidak menampik sayuran daun katuk juga sama baiknya, karena mengandung steroid dan polifenol yang bisa meningkatkan kadar prolaktin atau hormon pelancar ASI.
Namun yang dikonsumsi tidak hanya daun katuk, ibu menyusui juga harus konsumsi makanan bergizi seimbang, karbohidrat, serat buah dan sayur, protein, vitamin, mineral dan zat gizi mikro lainnya.
"Kalau saya sendiri ke anak saya, kamu minum banyak ya sehari 3 liter minimal. Jadi siapkan botol air mineral 1,5 liter itu dua dan habiskan selama sehari semalam," tutup Dr. Piprim.
Baca Juga: Dexlite hingga Pertamax Turbo, Ini 4 Jenis BBM Non-Subsidi yang Naik Harga