Suara.com - Demensia salah satu masalah kognitif yang bisa berkembang seiring bertambahnya usia. Tapi, tak banyak yang tahu bahwa makanan tertentu juga bisa meningkatkan risiko demensia.
Monika Wassermann, Direktur Medis di BoutiqueToYou mengatakan keju olahan salah satu makanan yang berkaitan dengan risiko demensia.
Karena, keju mengandung banyak lemak jenuh yang terakumulasi di otak dan mengakibatkan peradangan.
"Akibat seseorang mungkin berisiko mengalami gangguan memori, demensia dan stroke," kata Wassermann dikutip dari Express.
Baca Juga: Ikke Nurjanah Ingin Hamil Lagi, Pahami Risiko Kehamilan setelah Usia 45 Tahun!
Selain itu, konsumsi keju olahan juga bisa menyebabkan penumpukan protein yang terkait dengan penyakit Alzheimer di tubuh Anda.
Terlebih lagi, sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Neurology, menyoroti hubungan antara makanan ultra-olahan dan demensia.
Penelitian tersebut memperingatkan bahwa mereka yang mengonsumsi bahan makanan olahan dalam jumlah tinggi memiliki risiko lebih tinggi mengalami kondisi mind-robbing.
Para peneliti telah membuktikannya dengan melibatkan 72.083 orang dari Biobank Inggris selama sekitar 10 tahun.
Pada akhir penelitian, 518 orang didiagnosis menderita demensia yang terkait dengan efek negatif dari diet ultra-olahan.
Baca Juga: Ingin Punya Anak Perempuan, Ikke Nurjanah Jalani Program Kehamilan di Usia 48 Tahun
"Makanan ini mengandung aditif makanan atau molekul dari kemasan yang berdampak negatif pada kemampuan berpikir dan memori," kata penulis studi Huiping Li.
Untungnya, penelitian ini juga menemukan bahwa menukar makanan olahan dengan makanan sehat dapat mengurangi risiko demensia.
Meski begitu, keju bukan satu-satunya penyebab demensia karena makanan olahan lainnya juga berdampak serupa. Sebab, makan olahan memasok lebih banyak kalori dan hampir nol nutrisi.