Suara.com - Ikke Nurjanah yang sudah menginjak usia 48 tahun mengaku masih ingin memiliki seorang anak perempuan. Bahkan, ia sedang berencana mengikuti program hamil.
"Emang bener, jadi kami masih pengen punya baby, punya anak perempuan. Karena anaknya dua laki-laki," kata Ikke Nurjanah di akun YouTube Intens Investigasi yang diunggah baru-baru ini.
Ikke Nurjanah berencana mengikuti program hamil, karena menyadari peluangnya hamil secara alami tidaklah mudah di usianya sekarang.
Peluang hamil setelah usia 45 tahun memang menurun, tetapi bukan berarti tidak bisa. Dokter biasanya menyarankan program kesuburan atau program hamil seperti IVF untuk membantu kehamilan.
Baca Juga: Suspek di Jateng Dikonfirmasi Negatif, Indonesia Masih Nol Kasus Cacar Monyet
Tapi dilansir dari Medicine Net, hamil setelah usia 45 tahun juga berisiko tinggi bagi ibu hamil dan janin.
Hamil di usia yang sudah tak lagi muda akan lebih berisiko mengalami trofoblas gestasional. Trofoblas gestasional adalah penyakit langka, di mana sel-sel abnormal tumbuh di rahim setelah Anda hamil.
Penyakit langka ini juga disertai dengan risiko abortus spontan dan kelainan pada anak yang belum lahir.
Selain itu, kehamilan setelah usia 35 tahun juga meningkatkan risiko beberapa kondisi berikut.
- Preeklamsia yang merupakan komplikasi akibat tekanan darah tinggi dan kegagalan organ
- Diabetes gestasional
- Persalinan caesar
- Kelahiran ganda
- Berat badan bayi lahir rendah
- Persalinan prematur
- Hipertensi
Baca Juga: Infeksi Cacar Monyet Bisa Lebih Parah pada Anak-Anak