Selain Cacar Monyet, Ini 7 Penyakit yang Berisiko Menyerang Lelaki Gay!

Jum'at, 05 Agustus 2022 | 15:12 WIB
Selain Cacar Monyet, Ini 7 Penyakit yang Berisiko Menyerang Lelaki Gay!
Ilustrasi gay, homo (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masalah kesehatan yang berisiko menyerang pria gay atau lelaki berhubungan seks dengan lelaki menjadi perhatian di tengah wabah cacar monyet.

Setelah, WHO menyatakan sebagian besar kasus cacar monyet menyerang pria dan 98 persen di antaranya menyerang pria gay.

Selain cacar monyet, pria gay juga berisiko menderita penyakit lainnya. Berikut ini dilansir dari Venderbilt University Medical Center, beberapa penyakit yang berisiko menyerang lelaki gay.

1. HIV/AIDS

Baca Juga: WHO: 98 Persen Kasus Cacar Monyet Menyerang Pria Gay

Laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki berisiko terinfeksi HIV. Karena itu, ahli selalu menyarankan hubungan seks aman dengan menggunakan kondom dan pelumas berbahan non-minyak bumi untuk mengurangi risikonya.

Meskipun HIV menjadi penyakit yang bisa dikelola, tapi masih belum ada obatnya dan mencegah infeksi HIV. Selain itu, pria gay juga harus rutin melakukan tes HIV dan konseling berbasis risiko yang sesuai dengan praktik seks aman.

ilustrasi homo, pria gay (shutterstock)
ilustrasi homo, pria gay (shutterstock)

2. Papiloma anus

Pria gay berisiko tinggi terkena virus papiloma manusia (HPV), yang dapat menyebabkan papiloma dubur dan beberapa jenis kanker dubur.

Beberapa pria mungkin mendapat manfaat dari vaksin untuk mencegah penularan HPV. Beberapa profesional medis juga biasanya merekomendasikan pap smear anal rutin untuk mendeteksi kanker.

Baca Juga: Infeksi Cacar Monyet pada Anak Bisa Lebih Parah, Ini Lho Risikonya!

HPV adalah kondisi yang bisa diobati tetapi sering muncul kembali. Karena, penyakit ini sangat mudah menyebar di antara pasangan seksual.

3. Imunisasi hepatitis

Pria gay juga lebih berisiko menderita hepatitis, yakni penyakit hati. Hepatitis dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, termasuk kanker hati, sirosis, gagal hati, dan kematian.

Anda bisa melakukan imunisasi 2 dari 3 virus hepatitis paling sering, yakni hepatitis A dan B. Anda juga bisa menerapkan hubungn seks aman untuk mengurangi risiko penularan virus hepatitis, seperti mencegah hepatitis C.

4. Penggunaan zat

Pria gay menyalahgunakan zat pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang lain. Zat yang digunakan termasuk amil nitrat (popper), amfetamin (termasuk shabu), ganja, ekstasi, dan kokain.

Penggunaan obat-obatan ini telah dikaitkan dengan tingkat penularan HIV yang lebih tinggi melalui gangguan pengambilan keputusan saat berhubungan seks. Meskipun efek jangka panjangnya tidak diketahui, bukti menunjukkan bahwa penggunaan zat ini dalam waktu lama cenderung memiliki konsekuensi kesehatan negatif yang serius.

5. Depresi dan kecemasan

Pria yang berhubungan seks dengan pria memiliki tingkat depresi dan kecemasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang lain.

Masalah-masalah ini seringkali lebih buruk bagi pria yang tertutup atau tidak memiliki dukungan sosial yang memadai.

Akibatnya, pria gay dan dewasa muda lebih berisiko bunuh diri. 

6. Penyakit menular seksual (PMS)

Pria yang berhubungan seks dengan pria berisiko terkena penyakit menular seksual, termasuk infeksi yang obatnya efektif (gonore, klamidia, sifilis, kutu kemaluan atau kepiting), serta infeksi yang pengobatannya lebih terbatas (HIV, hepatitis A, B, atau C, virus papiloma manusia).

7. Kanker prostat, testis, dan usus besar

Semua pria, termasuk pria gay berisiko terkena kanker prostat, testis, dan usus besar. Namun, bayak pria gay yang berisiko tinggi meninggal dan mengalami komplikasi lain bila tidak pernah periksa kesehatannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI