Waspada Obesitas, Ketua IDAI Minta Orangtua Pantau Jajanan Anak

Jum'at, 05 Agustus 2022 | 09:44 WIB
Waspada Obesitas, Ketua IDAI Minta Orangtua Pantau Jajanan Anak
Ilustrasi anak-anak makan bersama (Pexels/Naomi Shi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kental manis termasuk salah satu jenis minuman tinggi glikemik. Menurut dokter Piprim, makanan tinggi glikemik lain tidak jauh berbeda kandungannya.

"Donat, makanan instan, ini high glikemik index, high kalori, tapi rendah nutrisi. Makanan lain juga, junk food, fast food, minuman kekinian. Ini sebetulnya problem utama kita yang menyebabkan anak-anak mengalami obesitas," ungkapnya.

Obesitas pada anak bisa dilihat berdasarkan pengukuran berat badan, tinggi badan, dan disesuaikan dengan usianya.

Dokter Piprim menyarankan agar orangtua rutin lakukan pengukuran tersebut di Puskesmas atau fasilitas layanan kesehatan lainnya agar bisa dilakukan oleh tenaga ahli, sehingga hasilnya lebih akurat.

Sedangkan obesitas pada orang dewasa bisa dilihat hanya dengan mengukur lingkar perut. Untuk laki-laki, lingkar perut di atas 90 cm telah dinyatakan obesitas. Sedangkan perempuan di atas 80 cm.

Dokter Piprim mengungkapkan bahwa angka obesitas anak di atas 15 tahun terus naik. Pada 2018, angka obesitas sudah 31 persen dari 18,8 persen pada 2017.

Terbanyak ada di Sulawesi Utara dengan dua dari lima orang mengalami perut buncit. Kondisi serupa juga terjadi di DKI Jakarta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI