3. Kerusakan atau Gagal Ginjal
Ketika jantung mengalami masalah, hal ini juga akan berpengaruh pada ginjal seseorang. Ginjal sendiri membutuhkan suplai darah yang stabil.
Darah tersebut sendiri dialirkan oleh jantung. Namun, karena adanya gangguan akan membuat darah yang dibutuhkan berkurang.
Hal ini sendiri akan mennyebabkan gagal ginjal pada penderita. Oleh karena itu, penderita membutuhkan transplantasi ginjal untuk mengobatinya. Lebih parahnya, gagal ginjal ini juga bisa memperparah jantung yang rusak.
4. Anemia
Jantung yang mengalami kerusakan akan membuat seseorang juga berisiko mengalami anemia. Hal ini karena kurangnya sel darah merah yang memindahkan oksigen ke seluruh tubuh.
Sebab jantung yang juga memengaruhi ginjal, hal ini dapat mencegah produksi protein erythropoietin (EPO), yang membantu tubuh membuat sel darah merah baru.
5. Kerusakan Hati
Selain ginjal, penyakti jantung juga memengaruhi hati. Hal ini karena penumpukan cairan yang membuat tekanan pada vena portal (bagian yang membawa darah ke hati). Hal tersebut akan membuat hati tidak berfungsi dengan baik.
6. Masalah Paru-paru
Jantung berfungsi untuk memompa darah dan memberikan oksigen pada tubuh. Jantung yang rusak akan memengaruhi hal tersebut dan membuat tekanan pembuluh darah di paru-paru.
Hal ini juga mendorong cairan ke kantung udara sehingga seseorang mengalami kesulitan bernapas atau dikenal dengan nama edema paru.
7. Penurunan Berat Badan Ekstrem dan Massa Otot
Jantung akan memengaruhi sistem metabolisme lemak dan otot seseorang. Hal ini akan berpengaruh terhadap penurunan berat bada dan massa otot secara ekstrem. Oleh karena itu, penderita jantung biasanya terlihat kurus.
Baca Juga: Innalilahi, Aktor Legendaris Eddy Gombloh Meninggal di RS Sardjito Yogyakarta