Suara.com - Aktor legendaris Eddy Gombloh meninggal dunia di RSUP Dr Sardjito, Sleman, Yogyakarta pada Kamis (4/8/2022). Kabar meninggalnya pemain film Samson Betawi ini dikonfirmasi oleh sang istri, Martina Lubalu.
Diketahui, Eddy Gombloh memang sudah menderita sakit sejak lama. Dalam video yang diunggah di kanal YouTube Macul Channel, Martina mengungkapkan kalau sang suaminya awalnya menderita penyakit jantung.
Namun penyakit jantung tersebut mengalami komplikasi hingga menyebar ke paru-paru, ginjal, dan hati. Ia juga mengungkapkan kalau Eddy sempat mengalami Covid-19 yang membuat aktor 80 tahun ini tidak bisa berjalan.
"(Ada riwayat) jantung. Dari jantung menyebar ke paru-paru, ginjal dan hati. Lebih parah pas kena Covid. Dari Covid, enggak bisa jalan," ungkap Martina.
Baca Juga: Innalilahi, Aktor Legendaris Eddy Gombloh Meninggal di RS Sardjito Yogyakarta
Penyakit jantung sendiri memang menjadi kondisi yang telah merenggut nyawa banyak orang. Pasalnya, penyakit yang satu ini berisiko menyebar ke berbagai organ lainnya.
Dilansir laman WebMD, ketika seseorang mengalami gagal jantung, hal ini akan memengaruhi berbagai organ lainnya seperti ginjal dan hati.
Hal tersebut yang membuat kondisi penderitanya semakin parah. Berikut beberapa komplikasi yang dapat disebabkan oleh penyakit jantung:
1. Detak Jantung Abnormal
Ketika seseorang mengalami penyakit atau gangguan pada jantung, hal itu dapat memengaruhi detaknya. Jika detak jantung tidak normal akan memengaruhi proses pompa darah ke seluruh tubuh. Kondisi ini juga membuat darah menggenang dan membeku.
Adanya penyumbatan tersebut dapat membuat gumpalan pada otak dan berisiko penderita mengalami stroke.
Baca Juga: Mengingat Lagi Saat Eddy Gombloh Bersama Benyamin hingga Darto Helm Jadi Bintang Sepak Bola
2. Masalah Katup Jantung
Jantung pada manusia memiliki empat katup yang membuka dan menutup untuk mengalirkan darah. Jika hal ini mengalami masalah akan akan membuat kerusakan pada jantung yang memengaruhi sitem kerja tubuh.
3. Kerusakan atau Gagal Ginjal
Ketika jantung mengalami masalah, hal ini juga akan berpengaruh pada ginjal seseorang. Ginjal sendiri membutuhkan suplai darah yang stabil.
Darah tersebut sendiri dialirkan oleh jantung. Namun, karena adanya gangguan akan membuat darah yang dibutuhkan berkurang.
Hal ini sendiri akan mennyebabkan gagal ginjal pada penderita. Oleh karena itu, penderita membutuhkan transplantasi ginjal untuk mengobatinya. Lebih parahnya, gagal ginjal ini juga bisa memperparah jantung yang rusak.
4. Anemia
Jantung yang mengalami kerusakan akan membuat seseorang juga berisiko mengalami anemia. Hal ini karena kurangnya sel darah merah yang memindahkan oksigen ke seluruh tubuh.
Sebab jantung yang juga memengaruhi ginjal, hal ini dapat mencegah produksi protein erythropoietin (EPO), yang membantu tubuh membuat sel darah merah baru.
5. Kerusakan Hati
Selain ginjal, penyakti jantung juga memengaruhi hati. Hal ini karena penumpukan cairan yang membuat tekanan pada vena portal (bagian yang membawa darah ke hati). Hal tersebut akan membuat hati tidak berfungsi dengan baik.
6. Masalah Paru-paru
Jantung berfungsi untuk memompa darah dan memberikan oksigen pada tubuh. Jantung yang rusak akan memengaruhi hal tersebut dan membuat tekanan pembuluh darah di paru-paru.
Hal ini juga mendorong cairan ke kantung udara sehingga seseorang mengalami kesulitan bernapas atau dikenal dengan nama edema paru.
7. Penurunan Berat Badan Ekstrem dan Massa Otot
Jantung akan memengaruhi sistem metabolisme lemak dan otot seseorang. Hal ini akan berpengaruh terhadap penurunan berat bada dan massa otot secara ekstrem. Oleh karena itu, penderita jantung biasanya terlihat kurus.